80 Pedagang Pasar Pagi Kuliner Di Jembatan Baper Kecamatan Bantarkawung Merasa Gembira Saat Jualan Dapat Untung

Brebes, Suluhnusantara.News – Pasar pagi kuliner jembatan Baper Desa Pengarasan Kecamatan Bantarkawung Kabupaten Brebes setiap Minggu pagi banyak di kunjungi warga masyarakat untuk menikmati kuliner dan makanan khas pedesaan .

Lokasi nya yang sederhana membuat pasar kuliner ini jangan dianggap remeh, pasar ini letaknya dipinggir jalan jembatan Bantarwaru Pengarasan ( Baper) yang sering di sebut jembatan warna, setiap minggu pagi selalu ramai dikunjungi warga, bahkan pemutara uang mencapai Rp 50 juta. Hal ini sampaikan oleh Kepala desa Pengarasan Haji Ahmad Niron. Minggu 29/10/2023

Lanjut H. Ahmad Niron. “Pasar kuliner yang di gelar hari Minggu pagi para pedagang di mulai jualan sekitar pukul 05.30 WIB sampai pukul 08.00 WIB, lokasi pasar itu sengaja mendesain dengan nuansa alam tepian Sungai Cigunung, Kali Pemali dan jembatan warna serta persawahan yang terletak di jalan kabupaten. “Ujarnya.

Menurut kepala desa. Lokasi pasar tesebut dapat menjadi alternatif untuk melepas penat setelah lari pagi menikmati udara segar pegunungan dan persawahan. “Pasar yang di buka hanya setiap Minggu pagi dikunjungi Ribuan orang. Saat ini jumlah pedagang di pasar kuliner sebanyak 80 pedagang dengan pemutaran uang per Minggu Rp. 50 juta,” katanya.

Dengan banyaknya jumlah 80 para pedagang dengan menyajikan berbagai menu makanan dan minuman disediakan di antaranya jendil, ayam bakar, Sosis bakar, Nasi Jagung, Krawu Singkong, Blendung Jagung, ondol ondol, gorengan, aneka kue, warung kopi dan banyak lagi sajian di sana.” Ungkap kades

Selain itu. Bagi pengunjung tidak perlu khawatir akan tempat parkir. Karena pengelola menyediakan tempat parkir motor dengan tarif Rp. 2.000 untuk pembangunan Madrasah Ibtidaiyah di Dukuh Ketos Desa Pengarasan. Pihaknya menggandeng persatuan pedagang Baper ( PPB ) untuk mengelola pasar ini. Allhamdulillah setiap minggunya sirkulasi uang bisa mencapai 80 juta,”

Ia menambahkan bagi para pedagang yang berjualan di Pasar kuliner Minggu pagi ini diprioritaskan warga yang ber KTP Desa Pengarasan dan Bantarwaru dan tidak menutup bagi pedagang dari luar desa.”Tutupnya.

Sementara itu Lida (35) sebagai warga salah satu asal Desa Pengarasan, dirinya juga pedagang sosis bakar sejak adanya jembatan Baper, setiap hari Minggu dirinya bisa mendapatkan omzet satu juta rupiah. “Alhamdulillah hasilnya lumayan mas. Dan setiap minggu dagangannya selalu habis,” ujarnya.

Lanjut Lida, tidak hanya jualan sosis bakar saja, ada juga usaha kecil yang ditampung barbagai macem seperti jual souvernir yang berjalan sejak tahun 2015 sudah mandiri. Lida berharap mudah mudahan dengan adanya pasar tersebut walaupun dilakukan satu minggu sekali, dirinya juga terasa terbantu . Selain itu juga bisa menjual secara online.”Pungkasnya.

(Rizal Sismoro /AL ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *