Hermon Hadiri Pentahbisan Gereja Katolik St. Stefanus di Desa Dirung Lingkin

Murung Raya,Suluhnusantara.news – Pj Bupati Murung Raya, Hermon, turut menghadiri acara Pentahbisan dan Deklarasi Gereja Katolik St. Stefanus yang baru saja selesai dibangun di Desa Dirung Lingkin, Kecamatan Tanah Siang Selatan. Acara ini menjadi momentum penting bagi jemaat dan masyarakat sekitar untuk merayakan berdirinya tempat ibadah yang baru, pada Kamis (24/10/2024).

Prosesi pentahbisan tersebut dipimpin langsung oleh Bapa Uskup Mgr. A.M. Sutrisnaatmaka, MSF. Dalam rangkaian acara ini, rombongan yang hadir disambut dengan adat lawang sakepeng, tarian selamat datang, dan tradisi potong hompong sebagai tanda penghormatan. Setelahnya, acara dilanjutkan dengan Misa Pentahbisan, pemotongan pita di pintu masuk gereja, penandatanganan prasasti, dan ibadah bersama jemaat yang hadir.

Dalam sambutannya, Hermon menyampaikan bahwa keberadaan gedung gereja ini adalah simbol persatuan yang dibangun dari kekuatan kebersamaan. Ia mengibaratkan gedung gereja tersebut sebagai sebuah konstruksi yang kokoh, di mana setiap elemen seperti pasir, batu, kayu, besi, dan semen berperan penting.

“Gereja ini merupakan manifestasi kepedulian umat yang saling bahu-membahu untuk membangun sebuah tempat ibadah yang kokoh dan bermakna,” ucapnya.

Hermon juga berharap, berdirinya Gereja St. Stefanus ini dapat memperkuat komitmen kebhinekaan bangsa, di mana perbedaan etnis dan agama tidak menghalangi persatuan.

“Momen ini mencerminkan persatuan yang semakin erat dan semangat kebersamaan dalam membangun harmoni sosial di masyarakat kita,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa peran aktif dari semua pihak, termasuk pemuka agama, pastor, dan tokoh masyarakat, sangat dibutuhkan dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada.

“Pemerintah berharap agar seluruh elemen masyarakat dapat terus menjaga kerukunan dan kedamaian. Mari kita bersikap bijak dalam menghadapi berbagai isu, agar tidak mudah terprovokasi oleh hal-hal yang dapat merusak kedamaian masyarakat,” pesannya.

Acara ini menjadi tonggak penting bagi jemaat Katolik St. Stefanus serta masyarakat di Murung Raya untuk terus memperkuat nilai-nilai persatuan dan kebersamaan dalam keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia.(M.Ilmi).

Penulis: M.IlmiEditor: Dmn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *