Murung Raya,Suluhnusantara.news – Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, Pemerintah Desa (Pemdes) Baratu, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya, menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) secara intensif. Program ini menyasar balita, ibu hamil, dan ibu menyusui sebagai bagian dari langkah strategis untuk mencegah stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat.
Kepala Desa Baratu, Abung, menegaskan bahwa program PMT merupakan bentuk implementasi arahan pemerintah pusat untuk menekan angka stunting. Didukung oleh Tim Penggerak PKK, Posyandu, dan tenaga kesehatan setempat, PMT dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memastikan masyarakat desa mendapatkan asupan gizi yang cukup.
“Kami fokus pada pencegahan stunting sejak dini dengan memberikan makanan tambahan yang kaya nutrisi. Program ini dirancang untuk memberikan manfaat langsung bagi kesehatan ibu dan anak,” ungkap Abung pada Selasa (14/1/2025).
Adapun makanan tambahan yang diberikan meliputi susu, telur, kacang hijau, biskuit, roti, dan vitamin. Pengadaan dan pelaksanaan program ini dibiayai dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2024. Penyaluran bantuan dilakukan setiap bulan sepanjang tahun 2024 dari Januari hingga Desember, dengan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat.
Abung menambahkan bahwa selain menyasar balita dan ibu hamil, program ini juga memperhatikan kesehatan lansia untuk mendukung kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
“Dengan dukungan semua pihak, kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif secara berkelanjutan,” tuturnya.
Kegiatan PMT ini melibatkan kerja sama aktif antara kader Posyandu, Tim PKK, dan tenaga kesehatan desa, sehingga distribusinya dilakukan dengan tepat sasaran. Abung juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam menyukseskan program kesehatan seperti ini.
“Dengan asupan gizi yang cukup, kami optimistis kualitas hidup masyarakat Desa Baratu akan semakin baik, dan angka stunting bisa terus ditekan,” pungkasnya.(M.Ilmi).