Bandung–Suluhnusantara.news|| Bentuk kepedulian kepada sesama khususnya kepada para korban banjir, Ganjar Sukma Wibawa A.md, selaku kepala desa sukapura , memberikan Bantuan Sosial (Bansos) berupa paket sembako sejumlah 200 paket kepada warga masyarakat yang terdampak banjir di desa Citeurep dan desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, pada Senin (15/01/2024) .
Kegiatan Bansos oleh Ganjar Sukma Wibawa,selaku Kepala Desa sukapura ini , dengan mengunjungi langsung warganya yang sedang mengungsi sekaligus menyalurkan paket sembako. Ganjar Sukma Wibawa selaku kepala desa, menuturkan bahwa bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban bencana banjir sejak kamis (11/01/2024) lalu.
Lanjut Ganjar, juga berharap, dengan pemberian Bansos berupa paket sembako ini nantinya dapat membantu dan meringankan beban para korban banjir yang berada di wilayah desa Citeurep dan Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot.
“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat yang menjadi korban banjir pasca musibah yang kita alami beberapa waktu lalu, karena melihat situasi dilapangan dimana akses jalan yang sebagian besar tidak bisa dilalui yang berdampak kepada warga tidak bisa belanja kemana-mana ditengah banjir ini. Semoga bantuan yang tidak seberapa ini bisa sedikit membantu, minimal dapat meringankan beban warga yang terdampak banjir,” tutur Ganjar.
Untuk diketahui, cuaca buruk berupa hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada beberapa hari belakangan terakhir berdampak naiknya debit air Sungai Cigede dan Sungai Citarum yang menyebabkan rumah-rumah warga dan fasilitas umum terdampak banjir di sebagian besar wilayah di desa Citeurep,Desa Dayeuhkolot Kecamatan Dayeuhkolot.
Banjir yang merendam diwilayah Kecamatan Dayeuhkolot kabupaten Bandung terpantau mulai surut pada Senin (15/01/2024) siang, dan sebagian besar warga di lokasi disibukkan dengan aktifitas bersih-bersih rumah pasca banjir yang terjadi.
“Sudah surut senin siang, warga disibukan dengan bersih-bersih rumah dan dapat beraktifitas kembali normal,” pungkasnya.
Rev. Yans.
