Pati, Suluhnusantara.News – Akibat curah hujan lebat, menyebabkan jebolnya tanggul sungai di desa Angkatan Kidul Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Sehingga mengakibatkan puluhan rumah terjebak kubangan lumpur. Keterangan yang dihimpun menyebutkan, akibat banjir bandang, menyebabkan 210 rumah di desa Angkatan Lor terendam air. Sedang di desa Angkatan Kidul, air menerjang 25 rumah.
Kejadian berawal hujan lebat, yang kemudian membuat debet air sungai desa Godo meninggi. Air sungai yang mengarah ke desa Angkatan Kidul, menyebabkan jebolnya tanggul sungai, pada Senin (27/11/2023) kemarin malam.
Kejadian jebolnya tanggul sungai Angkatan Kidul kecamatan Tambakromo, menyebabkan puluhan rumah, terendam air bah, setinggi 30 – 50 centimeter. Banjir datang secara tiba-tiba. Ketinggian air sampai lutut orang dewasa. Beberapa warga setempat mengaku, baru ini, rumahnya kemasukan air banjir. ” tutur mereka.
Ditambahkannya, ketika banjir bandang menerjang, mereka langsung menyelamatkan barang berharga. Kondisi rumah warga yang diterjang banjir bandang desa Angkatan Kidul. Sementara itu, Kepala desa Angkatan Lor, H Sudiyono dan Kades Angkatan Kidul, Muhlisin menyatakan sudah melapor musibah banjir bandang, ke pimpinan tingkat kecamatan maupun kabupaten,”Tuturnya.
Menurut keterangan Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat saat dihubungi, Selasa (28/11/2023). Menyebutkan, Banjir bandang melanda daerah Kecamatan Tambakromo. Dalam catatanya ada tiga desa yang terdampak banjir bandang. “Banjir bandang ini terjadi mulai sekitar jam 18.30 WIB, dimulai dari derasnya air di Kali Godo kemudian masuk ke Sinomwidodo, lalu masuk ke Angkatan Kidul, dan Angkatan Lor,” jelas Camat.
Ia mengatakan banjir bandang berdampak ke dua desa yang terparah, yakni Desa Angkatan Lor dan Angkatan Kidul. Total ada sekitar 235 rumah yang sempat terendam banjir bandang. Mirza mengaku telah mendatangi lokasi. Kondisi genangan air sudah surut, tapi banjir menyisakan lumpur yang cukup tebal di jalanan dan rumah warga. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Semalam jam 23.10 WIB kita memantau di lapangan air sudah surut tinggal lumpurnya,” jelasnya. “Ketebalan lumpur lumayan tebal lebih dari 10 sentimeter, ketinggian air tidak terlalu dalam, namun lumpur ditinggalkan cukup merepotkan warga.
Warga dibantu dengan relawan semalam membersihkan sisa-sisa banjir. Warga membutuhkan peralatan untuk membersihkan lumpur sisa banjir. “Yang dibutuhkan alat bantu, dorongan air, kemudian alat kebersihan, mobil tangki pagi ini,” terang Camat mengakhiri pembicaraan Via tlp. (red).*
Jurnalis : S.dmn