Tangerang, Suluhnusantara.News | Pembangunan perumahan merupakan salah satu sebab semakin berkurangnya air tanah dan timbulnya banjir pada musim hujan. Hal tersebut disebabkan karena semakin banyak perumahan semakin sedikit air yang terserap tanah. Dampak alih fungsi lahan menjadi perumahanpun memengaruhi ketersediaan pangan yang berkurang dan berakibat pada berkurangnya ketahanan pangan. Rabu, 18/10/2023.
Dalam pembangunan perumahan juga terdapat empat indikator yang berdampak positif terhadap masyarakat sekitar perumahan, yakni peningkatan kegiatan sosial, peningkatan hubungan sosial, peningkatan kualitas hidup sosial, peningkatan ketersediaan lampu jalan dan peningkatan pelayanan persampahan.
Antara dampak positif dan negatif pembangunan perumahan pemerintah pusat dan daerah harus benar-benar serius dalam pengawasannya, seperti pembangunan perumahan oleh pengembang ternama dikabupaten Tangerang harus benar-benar dalam pengawasannya agar tidak terjadi dampak positif yang merugikan masyarakat yang sudah ada terlebih dahulu, sawah yang hilang dan pohon-pohon yang hilang salah satu penyebab perubahan iklim suatu daerah.
Menurut Ketua LSM Ampel Indonesia yang biasa di sapa bung Guruh mengatakan ” pemerintah pusat dan daerah harus benar-benar berkordinasi untuk mengurangi dampak positif akibat pembangunan perumahan dan benar-benar terkontrol perencanaan jangka panjangnya.” Katanya.
Beliau pun menegaskan, “bukan saja perencanaan untuk jangka panjang tapi bagaimana dan dimana para perusahaan developer properti menentukan lokasi Ruang Terbuka hijau, karena Ruang terbuka hijau publik sangat diharapkan dapat lebih menjamin keseimbangan ekosistem kota sehingga bisa meningkatkan ketersediaan udara bersih yang diperlukan masyarakat, serta sekaligus dapat meningkatkan nilai estetika kota,” tegasnya.
Pewarta: Adien. S