Batik Tulis Tirtomarto: Pesona Warisan Budaya yang Terancam Punah, Babinsa Beri Harapan

Malang//suluhnusantara.News – Babinsa Koramil 0818/17 Ampelgading Serma Suriaji melaksanakan kegiatan Kunjungan ke Sejumlah UMKM di Desa Tirtomarto Kec. Ampelgading Kab Malang. Kunjungan tersebut meliputi ke sejumlah usaha UMKM di bidang Kerajinan. Salah satunya Kunjungan ke bapak Suharmoko (56 th) salah satu pengrajin Batik tulis di  Dsn krajan Rt. 9 Rw. 3 Desa Titomarto. Jumat (14/06/2024/)

Kunjungan Babinsa tersebut bertujuan memberikan memotivasi Para pengrajin batik Tulis, karena kian lama mulai ditinggalkan oleh masyarakat. Produksi batik tekstil kian mendominasi dengan jumlah yang banyak dan peredaran yang cepat dikarenakan setiap prosesnya tidak melalui tahapan pengerjaan manual seperti batik tulis, namun dengan menggunakan mesin. Batik tulis dan cap seolah tenggelam dengan ketenaran batik tekstil.

Selama ini Bapak Suharmoko tidak pernah menjual hasil  batik tulis ke toko toko atau Outlet,beliau hanya menjual melalui pemesanan, ada yang pemesanan melalui online, datang kerumahnya atau pesanan dari rekan pembatik lain.

Dalam Kunjungan tersebut serma Suriaji menemui beberapa kendala yang di alami oleh Bapak Suharmoko diantaranya Kesulitan dalam pemasaran. Karena minimya publikasi dan peminat pengguna baju batik. Tetapi apabila hasil karyanya terlalu di publikasikan ke publik sering kali malah di Jiplak atau di tiru untuk cetakan batik cap atau perusahaan tekstil lainnya dan Minimnya skil dari Para pekerja sehingga beliau kesulitan merekrut tenaga kerja.

Dalam kesempatan tersebut Babinsa desa Tirtomarto memberikan beberapa solusi dan membantu dalam segi pemasaran. Harapan kedepan semoga dengan tekad yang kuat untuk melestarikan warisan budaya, kita dapat mengispirasi generasi muda untuk lebih mencintai kebudayaan bangsa. Dan usaha Umkm di wilayah kecamatan Ampelgading dapat berkembang dengan cepat.*

(eddy//pendim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *