Bupati Bangkalan Ikut Menyalurkan Bantuan Beras Untuk Masyarakat Tidak Mampu

Bangkalan, Suluhnusantara.news – (PJ)Bupati Arief M Edie ikut menyerahkan bantuan berupa beras kepada masyarakat kurang mampu pada kegiatan penyaluran bantuan pangan cadangan beras Pemerintah di Kelurahan Mlajah  Bangkalan, Kamis (01/2/2024).

Pada kesempatan ini Pj Bupati mengatakan, bantuan beras seberat 10 Kg merupakan program Pemerintah tahun 2024 melalui Badan Pangan Nasional yang ditujukan selain untuk memenuhi kebutuhan beras  bagi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu, bantuan ditujukan untuk menekan harga beras di pasar agar tidak naik.

Untuk Kabupaten Bangkalan, bantuan beras akan disalurkan kepada 102.516 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di 18 Kecamatan. Untuk sementara, bantuan beras akan diberikan selama 3 bulan, yaitu dari Januari hingga Maret.

“Pemerintah telah merencanakan penyaluran bantuan pencadangan beras untuk 6 bulan, namun untuk sementara akan disalurkan selama 3 bulan untuk bulan Januari-Maret. Jika kondisi memungkinkan, bantuan akan dilanjutkan untuk 3 bulan selanjutnya, yaitu bulan April-Mei,” jelas Pj Bupati.

“Penyaluran bantuan pada hari ini merupakan distribusi bantuan untuk bulan Januari. Karena itu, saya mengimbau agar distribusi dan penyalurannya dapat terlaksana dengan cepat sehingga masyarakat yang membutuhkan dapat segera memenuhi kebutuhannya,” kata Pj Bupati bangkalan

Sedangkan untuk proses distribusi, Pj Bupati mengatakan bantuan akan didistribusikan ke kecamatan-kecamatan yang kemudian akan disalurkan ke Kepala Desa dan KPM.“Saya minta para Forkopimcam khususnya Camat untuk terus mengawal proses distribusinya,” tegas Pj Bupati Arif M Edie

Sementara itu Pimpinan BULOG Cabang Madura, Kuswadi, mengatakan beras bantuan yang disalurkan kepada masyarakat merupakan beras jenis medium. “Untuk Kabupaten Bangkalan, setiap bulan akan kita salurkan sebanyak 1.020 ton, jadi untuk bantuan dari Januari hingga Maret nanti, totalnya 3.060 ton,” jelasnya.

Terkait stok beras di Kabupaten Bangkalan, Kuswadi mengatakan hingga 3 bulan ke depan masih aman. Terlebih lagi setelah bulan Maret nanti, para petani juga akan panen sehingga diharapkan akan menambah stok pangan beras dan menekan harga beras.(*)

(Reporter : siaji/ilham)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *