BREBES. Suluhnusantara.news. – Komandan Kodim 0713 Brebes, Korem 071 Wijayakusuma, Letkol Inf Sapto Broto, S.E., M.Si., bersama jajaran Forkopimda dan Forkopimcam meninjau langsung lokasi bencana tanah bergerak yang terjadi di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Minggu (20/4/2025).
Peninjauan ini turut dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Brebes, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Brebes Bowo, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Brebes H. Masfuri, Camat Sirampog Slamet Budi Raharjo, S.I.P., Danramil 10/Sirampog Salem Lettu Arh Sukirno, Kapolsek Sirampog, Kepala Desa Mendala Muhammad Basori, serta perwakilan tokoh masyarakat, komunitas relawan, dan warga setempat.

Bencana tanah bergerak yang dipicu oleh curah hujan tinggi sejak Kamis dini hari (17/4), telah berdampak pada empat dukuh di Desa Mendala, yakni Krajan, Karanganyar, Babakan, dan Cupang Bungur. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 382 warga mengungsi ke tiga posko pengungsian yang telah disiapkan.
Dalam keterangannya, Letkol Inf Sapto Broto mengungkapkan rasa keprihatinannya atas bencana yang melanda. Ia juga menyebutkan data sementara kerusakan meliputi 108 rumah rusak berat, 4 jalan desa rusak, serta kerusakan pada fasilitas pendidikan dan keagamaan berupa 1 Taman Kanak-kanak (TK), 1 Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), dan 1 Mushola. Selain itu, terdapat 11 rumah yang berada dalam kondisi sangat rawan.

“Saya turut prihatin atas bencana yang terjadi di Desa Mendala. Kepada warga yang saat ini berada di posko pengungsian, saya harap tetap tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan ini,” ucap Dandim.
Ia menegaskan bahwa Kodim 0713 Brebes bersama Pemerintah Kabupaten Brebes dan seluruh instansi terkait siap memberikan dukungan maksimal dalam penanganan bencana. Dukungan tersebut mencakup proses evakuasi, perbaikan infrastruktur, penyaluran bantuan logistik, serta pelayanan kesehatan bagi warga terdampak.
“Ini adalah komitmen bersama. Sesuai instruksi Bupati Brebes, semua stakeholder harus bersinergi dalam membantu warga terdampak bencana tanah bergerak ini,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian, kegiatan peninjauan dilanjutkan dengan penyaluran bantuan logistik berupa sembako, selimut, dan pakaian. Selain itu, disediakan pula layanan kesehatan dan dapur umum di posko pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
Diharapkan, kehadiran para pemangku kepentingan serta distribusi bantuan dapat meringankan beban para korban dan mempercepat proses pemulihan pascabencana. ( Rizal Sismoro)