Diduga “Masa Bayaran”, Aksi Unjuk Rasa PJ Bupati Konflik Kepentingan

Pemkap Banyuasin

Banyuasin, Suluhnusantara,news — Ribuan masa yang tergabung tukang ojek dan masa bayaran dan di bantu Lembaga Swadaya Masyarakat diantara GP-MBM, LSM DPW MSK Indonesia dan LSM CACA Sumatera Selatan geruduk Kantor DPRD Kabupaten Banyuasin, Terkait Problem PJ Bupati Banyuasin HANI SYOPIAR RUSTAM, Kamis (02/10/2023).

Massa yang bergerak dari Gerbang pemkab banyuasin menuju kantor DPRD Kabupaten Banyuasin pukul 09.30 WIB, para pedemo melakukan orasi di depan halaman kantor DPR Banyuasin

“Aksi tersebut menyoroti permasalahan terkait kapasitas adik Pj Bupati Banyuasin, yang kemudian berbuntut demonstrasi. Pasca aksi itu, berbagai komentar berdatangan, salah satunya konflik kepentingan yang disengaja. Beberapa peserta aksi juga dianggap kurang memahami permasalahan dan tuntutan yang diajukan.

PJ Bupati Banyuasin terlalu jauh melibatkan adik kandungnya inisial AF dalam mengatur pemerintahan, serta ikut campur dengan memberikan pengarahan, menyimpulkan dalam setiap rapat-rapat dengan OPD.

Aktivis Kabupaten Banyuasin, Nachung Tajudin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap aksi tersebut. Ia menyatakan bahwa aksi ini terlihat sebagai upaya menciptakan konflik kepentingan dan bahwa beberapa peserta aksi mungkin tidak sepenuhnya memahami tuntutan yang diajukan.

Nachung berpendapat, sebagai aktivis dalam demokrasi, seharusnya tujuannya adalah mencerdaskan dan memberikan edukasi kepada masyarakat, bukan sebaliknya. Ia juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa ada peserta aksi yang mungkin terlibat dengan motif tertentu. Nachung berharap agar masyarakat ke depan bisa lebih bijak dalam menyikapi setiap permasalahan.

“ Di waktu yang bersamaan saat di konfermasi media suluhnusantara.news. diduga terkait upa sebagai demo bayaran mengukapkan bahwa kami di ajak pak rt dan di bayar berpriasi kalau nama yang di catat itu RP 100 kalau kalau nama tidak di catat di suruh datang ke tempat demo, orang lima di kasih RP 100. dan di kasih nasi bunkus”,Ujar masa bayaran berinisal R

Salah satu tukang ojek berinisial H ,saat ditanyai awak media kenapa mereka bisa berkumpul, ia menyebutkan mau demo.

Saat ditanya demo apa, ia kembali menjawab, kami tidak tahu . “Yang jelas kami diajak demo, karena dibayar Rp 100 ribu dan dapat nasi bungkus,” jelasnya.

Massa di depan kantor DPRD Banyuasin di sambut langsung oleh wakil ketua DPRD Banyuasin DR. Sukardi, SP, M.Si Anggota DPRD Sahri, serta para perwakilan sekretris DPRD Kabupaten Banyuasin.(Tim)

:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *