Diduga Pembangunan Irigasi Pertanian Tidak Sesuai Spek, Aktivis Sukabumi Akan Cek  Lokasi

Sukabumi,Suluhnusantara.News – Pro kontra pemberitaan hasil pembangunan irigasi dari dinas pertanian kabupaten sukabumi di desa mekar nangka kecamatan Cikidang kabupaten Sukabumi menjadi sorotan beberapa pihak terutama para jurnalis dan aktivis kabupaten Sukabumi. Sabtu, (18/05/2024).

Pembangunan irigasi ini bersumber dari APBD kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2024 dengan nilai  anggaran sebesar Rp. 197.268.000,-.

Pemberitaan terkait pembangunan irigasi di desa Lebak Nangka kecamatan Cikidang ini dalam beberapa media memberitakan bahwa pembangunan irigasi tersebut diduga kurang sesuai spek dan gambar, sedangkan di salah satu media lain memberitakan dengan narasumber pihak kontraktor yang membangun irigasi tersebut menuturkan bahwa pembangunan ini sudah sesuai spek dan gambar. Hal ini tentu menjadi tanda tanya besar beberapa pihak terutama salah satu aktivis di Sukabumi yang siap untuk cek langsung ke lokasi pembangunan tersebut.

Saat di minta pendapat dan pandangan terkait pembangunan irigasi tersebut, Dedi Hermansyah dan Arman Panji yang kebetulan sedang mengadakan rapat di Palagan Parungkuda angkat bicara terkait pembangunan irigasi tersebut.

“Terkait pembangunan irigasi dinas pertanian kabupaten Sukabumi menurut uraian singkat pekerjaan harus memperhatikan yaitu satu pekerjaan persiapan yaitu Papan nama kegiatan dan biaya uji material.

Dua SMKK atau sistem manajemen keselamatan kerja yang meliputi sosialisasi, promosi dan pelatihan harus ada spanduk (banner) dan alat Pelindung Diri (APD) topi pelindung (safety helmet), pelindung pernafasan dan mulut (masker), Sarung tangan keamanan (safety gloves), Sepatu keamanan (safety shoes), Rompi keselamatan (safety vest). Selain itu asuransi dan perizinan seperti BPJS, fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan harus ada peralatan P3K.

Dalam pekerjaan saluran pasangan yaitu 1m3 pembersihan dan pengupasan permukaan tanah (striping) sampai dengan tanaman 2 cm, Penggalian 1 m3 tanah biasa sedalam sampai dengan 1 m untuk volume sampai dengan 200 m3, terus pengurugan kembali 1 m3 galian tanah,  pasangan batu mortar tipe N (setara 1 PC : 4 PP), serta plesteran tebal 1 cm mortar tipe N fc’=5.2 Mpa (1 PC : 4 PP), yang terkhir 1 m2 pekerjaan acian.

Itu menurut uraian singkat pekerjaan dari dinas pertanian kabupaten sukabumi, adapun pro kontra pemberitaan hari ini kami menyimak dan akan turun langsung kroscek hasil pembangunannya, adapun misalnya ada temuan kami akan melaporkannya kepada pihak yang berwajib terutama aparat penegak hukum.” Pungkasnya.

Pemerintah kabupaten Sukabumi terutama dinas pertanian beserta pengawas lapangan diharapkan agar lebih intens lagi dalam pengawasan pembangunan irigasi di kabupaten Sukabumi agar kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi ini sesuai dengan spec dan gambar serta dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.*

Reporter : Tim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *