SUBULUSSALAM, SULUH NUSANTARA NEWS | Berdasarkan pantauan, dengan hal demikian sangat merugikan masyarakatnya dalam pelayanan. Bagaimana apabila ada warga yang membutuhkan surat dari desa kemudian kondisi Kantor Desa diduga dalam 1 tahun keadaan tutup tidak aktif kantor Desa Lae Langge tersebut, ini menunjukkan tidak disiplinnya seorang Kepala Desa Bapak. Mudin Kecamatan Sultan Daulat Kota Subulussalam.
Warga Desa Lae Langge Bapak.Ali saat ditemui Media Suluh Nusantara News menyampaikan, ” untuk tahun 2023 dana desa Lae Langge tidak ada keterbukaan khususnya warga Desa Lae Langge setiap kegitan pembagunan desa tersebut, contoh kantor desa Lae Langge sampai saat ini tidak di mempaat kan oleh kepala kampong bapak.Mudin.
Secara terpisah Media Suluh Nusantara News, mehubunggi BPG Desa Lae Langge melalui WhatsApp yang tidak mau ditulis namanya menyampai kan Kantor desa kami Desa Lae Langge kecamatan sultan daulat tidak pernah aktif Semenjak diangkat Bapak.Mudin sebagai kepala kampong desa Lae Langge tersebut dan bukan itu saja, kami dari BPG dan kami sudah bosan pemberi tauan kantor desa di aktif kan dan sampai sekarang tidak ada respon Bapak. Mudin Kampong Lae Langge tersebut.
“Secara terpisah waraga Kampong Desa Lae Langge Bapak.Ali menyampaikan ke awak media, di Kantor Desa Lae Langge pun dalam 1 tahun ini tidak pernah diaktifkan buka itu aja kantor desa kami kosong tidak ada penghuni dan peralatan kantor atau pun meja bangku alias kosong.
Lanjutnya lagi, Ali menyampaikan kantor kami bagus dan mawah tapi sayang kantor desa Lae Langge hanya di tempati oleh mahluk (Jin) karena sudah hampir 1 tahun tak penah di Aktif kan oleh kepala desa kami Bapak Mudin.
Bapak Ali dan Warga desa Lae Langge menyampai kan lagi ke Suluh Nusantara News, lebih parah nya kata Bapak Ali dan Warga, pembelajaan PKK Langsung Istri Kepala kampong desa Lae Langge, Mudin, tampa ada rapat dari Ibu PKK yang 4 dusun tersebut dan tidak sesuai harga yang dibelanjakan dari pembelajaan perlatan PKK Oleh Istri dari kepala kampong desa Lae Langge Bapak Mudin.
Untuk satu dusunya sekitar 15.000.000 rupiah
Dsn bahagia : 15.000.000
Dsn Rahmah: 15.000.000
Dsn selamat : 15.000.000
Dsn sejahtera :15.000.000
empat dusun.
Dalam pembelajaan PKK yang sisa sikitar 15.000.000 rupiah dan ibu PKK Istri dari kepala kampong desa Lae Langge tersebut itu hak saya langsung disampai kan kepada warga untuk susah payah saya kata Istri Bapak Mudin sebagai ketua dari 4 dusun tersebut.
Bapak. Ali dan Warga Desa Lae Langge menyampaikan lagi, masih banyak permasalahan desa kami yang belum jelas sampai sekarang dan contoh nya kegiatan pencucian parik, Bundes Desa, peralatan PKK 4 dusun, pengadaan papan yang 4 dusun pun tak jelas kata Bapak Ali berserta dan masih banyak lagi kegiatan desa Lae Langge yang belum di paparkan, jelasnya dari Bapak Ali khusus warga Lae Langge tersebut.
“Berapa bulan yang lalu Awak media Suluh Nusantara News sudah pernah komfirmasi kepala desa Lae Langge Bapak. Mudin” kenapa kantor desa Bapak. Mudin tidak aktif, jawab Bapak. Mudin melalui WhatsApp, maaf akan saya aktif kan sambutan Bapak. Mudin, dan rupanya Bapak. Mudin hanya sekedar memberikan Kantor tersebut dan setelah dibersih kan sampai sekarang kantor Desa Lae Langge tersebut tidak aktif.
“Beberapa kali WhatsApp selaku Kepala Kampong Desa Lae Langge Bapak Mudin Napa tidak mau menanggapi dan menjawab atau pun komentar baik secara tertulis maupun melalui WhatsApp atas pembelajaan perlatan PKK dari Istri Kepala kampong desa Lae Langge dan konfirmasi Media Suluh Nusantara News, sehingga pers beranggapan untuk pembelajaan PKK dari Istri dari Bapak Mudin, mereka yasa dalam pembelajaan tersebut, Bersambung.
(Jalaludin Barat)