Trenggalek~Suluhnusantara.News | Pada hari Jumat, 29 November 2024, Tim Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek melaksanakan kegiatan pemberian alat bantu secara gratis bagi penyandang disabilitas. Kegiatan ini meliputi pemberian 5 kaki palsu, 5 alat bantu ortopedi (AFO), dan 7 beslef. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Dinas Sosial Rumah Terapi Tumbuh Kembang Kabupaten Trenggalek, sebagai bagian dari upaya mendukung pemenuhan kebutuhan dan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di wilayah tersebut.
Purwono, selaku Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial PPPA Kabupaten Trenggalek, mengungkapkan harapannya bahwa alat bantu yang diberikan dapat sangat penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari penyandang disabilitas. Ia berharap alat bantu tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup penerimanya serta memberikan kesempatan yang lebih luas bagi mereka untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sosial dan ekonomi.
“Dengan adanya alat bantu yang memadai, diharapkan penyandang disabilitas dapat merasakan peningkatan kualitas hidup yang signifikan, baik dalam aspek sosial maupun ekonomi.”terangnya
Purwono juga menambahkan bahwa dengan adanya alat bantu tersebut, penyandang disabilitas akan lebih mampu mengatasi berbagai hambatan dalam kehidupan sehari-hari.
“Hal ini juga memberikan mereka kesempatan yang lebih besar untuk berkontribusi secara produktif di masyarakat. Ia menegaskan bahwa dukungan yang berkelanjutan serta kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas,”imbuhnya
Purwono menambahkan bahwa kebijakan terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Trenggalek sejalan dengan pelaksanaan mandatori Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Kebijakan tersebut difokuskan pada upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Untuk itu, kebijakan ini dilaksanakan dengan meluaskan jangkauan pelayanan ke seluruh komponen masyarakat, baik yang bersifat individu, keluarga, maupun masyarakat.
Pendekatan yang digunakan pun berbasis pada keluarga, komunitas, dan/atau residensial, guna memastikan penyandang disabilitas mendapatkan dukungan yang maksimal dalam kehidupan mereka.
Lebih purwono menekankan pentingnya Pendamping Penyandang Disabilitas untuk mengenali persoalan penyandang disabilitas yang akan menjadi dampingannya. Perlu ada kemampuan untuk melakukan asesmen terlebih dulu karena terkait dengan layanan yang dibutuhkan penyandang disabilitas tersebut.
Acara pemberian alat bantu ini juga diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Disabilitas Internasional (HDI) yang akan diperingati pada 3 Desember 2024. Diharapkan, kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan penyandang disabilitas dengan memberikan alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Dengan adanya dukungan tersebut, diharapkan penyandang disabilitas dapat lebih mandiri, beraktivitas dengan lebih leluasa, serta turut berkontribusi lebih besar dalam masyarakat.
“Untuk menentukan alat bantu yang tepat, Pendamping Penyandang Disabilitas penting untuk memiliki pengetahuan tentang jenis-jenis alat bantu yang dibutuhkan penyandang disabilitas yang menjadi dampingannya, sistem sumber atau lembaga rujukan yang tersedia, serta cara mendapatkan alat bantu tersebut,”tegasnya
Purwono juga menegaskan bahwa pendamping bagi penyandang disabilitas memiliki peran yang sangat penting. Pendamping diharapkan dapat memberikan informasi, edukasi, dan motivasi kepada keluarga serta penyandang disabilitas itu sendiri mengenai manfaat, perawatan, pemeliharaan, dan pelatihan dalam menggunakan alat bantu. Selain itu, pendamping juga berperan dalam membantu penyandang disabilitas beradaptasi dengan alat bantu yang diberikan, sehingga mereka dapat memaksimalkan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Pendamping penyandang disabilitas penting untuk memberikan dukungan yang komprehensif agar alat bantu dapat memberikan manfaat yang optimal,” pungkasnya.
Pewarta : Widodo
