Daerah  

DPR-RI Partai PAN Giat Ngopi di Painan

Pessel – Suluhnusantara.News || Anggota DPR – RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), H.Asli Chaidir, SH Ngopi (Ngobrol Pendidikan Islam) dengan tema “Strategi mengwujudkan Kemandirian Islam Menuju Kemandirian dan Berprestasi ” di hotel Triza Painan, Kamis 12 Oktober 2023.

Dalam pertemuan ngopi tersebut dihadiri oleh Anggota DPR- RI Komisi VIII H.Asli Chaidir, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan DR. Naharudin, M.H, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan H. Abrar Munandar, M.Ag, Calon Anggota DPR-RI H. Dean Asli Chaidir, SIP, Tokoh Agama, Tokoh Pendidikan, Ormas Islam dan seluruh kepala Madrasah yang ada di Pesisir Selatan.

Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan, H. Abrar. M, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada H. Asli Chaidir, SH telah hadir ke Pesisir Selatan untuk memberikan pencerahan kepada Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan.

Juga ucapan terima kasih disampaikan kepada Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatra Barat diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan, DR. Naharudin, MH

Lebih lanjut, kata Abear, program – program Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan dan sekaligus prestasi di peroleh Kemenag Kabupaten Pesisir Selatan, harapan dari Abrar, “Masyarakat Pesisir Selatan untuk dapat meningkatkan ketaqwaan dan ke Imanan kepada Allah SWT,” sebutnya.

Sekaligus, sambungnya, dapat besinergi dengan perkembangan agama Islam dengan tema “Strategi mengwujudkan Pendidikan Madrasah Mandiri dan Berprestasi”.

Di akhir sambutannya, Abrar menyampaikan permohonan maaf bila ada kesalahan dan kekilafan dalam penyambutan, tidak ada gading yang tak retak, tidak ada tupai yang tak gawa, sesungguhnya kebenaran itu dari Allah SWT, kata Abrar.

Selanjutnya sabutan disampaikan Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili oleh Kepala Bidang Pendidikan, DR. Naharudin,MH mengucapkan terima kasih kepada H.Asli Chaidir Anggota DPR-RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Amanat Nasional merupakan mitra kerja dari Kementerian Agama.

Kalau Kementerian agama meminta Anggaran adalah tugas dan fungsi H. Asli Chaidir, kata Naharudin, disamping itu Naharudin juga menyampaikan pentingnya Strategi Mewujudkan Pendidikan Madrasah yang Mandiri dan Berprestasi.

H.Asli Chaidir, beliau menyampaikan kepada hadirin yang hadir, “Kita perlu menyamakan presepsi tentang “Stategi mewujudkan Pendidikan Madrasah yang Mandiri dan Berprestasi,

Disela sambutannya, Asli Chaidir juga menyampaikan kepada hadirin yang hadir bahwa dulu Sekolah Madrasah dianggap oleh orang tua sebagai sekolah pelarian dan sekarang banyak orang tua yang memasukkan anaknya ke sekolah madrasah.

“Ini bertanda bahwa orang sekarang telah paham dengan sekolah pendidikan madrasah,” kata H. Asli Chaidir.

“Sekarang ketersedian terhadap anggaran untuk madrasah di Sumatera Barat sama standarnya dengan madrasah yang ada di Jakarta,” tambah H.Asli Chaidir.

Dikesempatan yang berbahagia itu H. Asli Chaidir memperkenalkan putranya H. Dean Asli Chaidir kepada hadirin yang hadir, dalam kesempatan itu H. Dean memperkenalkan diri dan sekaligus sebagai nara sumber dengan tema “Strategi mewujudkan pendidikan madrasah yang mandiri dan berprestasi”.

Dalam penyampaiannya, H. Dean meng ilustrasikan penelitian dari ilmuwan Tomas Standly dalam bukunya berjudul 100 kunci sukses anak – anak berhasil didunia, salah satunya adalah orang Islam dan begitu juga dengan ilmuwan Kristiani, Maichal Heart dalam bukunya berjudul 100 orang berpengaruh didunia pertama dikatakannya adalah Nabi Muhammad SAW.

Disela-sela pembicaraan H. Dean mengatakan kunci sukses dalam kehidupan ada empat yaitu, Sidiq artinya sama dengan Jujur, Amanah artinya sama dengan di percaya, Fatonah artinya sama dengan Ilmu dan Tabliq artinya sama dengan menyampaikan.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan dengan pemaparan “Strategi mengwujudkan Pendidikan Madrasah mandiri dan Berprestasi”, sebagai nara sumber Kijal Tanjung adalah salah seorang tokoh Muhammadiyah Sumatera Barat.

Beliau telah berpengalaman dalam bidang pendidikan dan banyak memberikan solusi serta gagasan konstruktif untuk kemajuan pendidikan di Sumatera Barat.

Ada beberapa hal menjadi catatan disampaikan oleh kijal antara lain, Nikotomi dengan maksudnya adalah memisahkan pendidikan umum dengan pendidikan agama domenya ada 3 (tiga), kata Kijal.

Pertama aspek konitif mencerdaskan anak – anak untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, kedua Aspek Psikomotorik berkaitan dengan skil dan keterampilan dan ketiga adalah “Menumbuhkan trust atau kepercayaan bahwa sekolah madrasah sangat penting untuk mengantarkan anak – anak kita ke jalan di Ridhoi oleh Allah SWT baik dunia maupun akhirat,” tutup Kijal.*

(Alp/Enik, SH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *