Jalan Rusak & PJU Banyak yang Padam, H. Alamsyah: Kepala BPJN Banten Asal Bunyi Sebut Jalan Nasional Siap Dipakai Pemudik 2024

Jalan Rusak

TANGERANGSuluhnusantara.news – Dilansir salah satu media online nasional pernyataan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten Wahyu Supriyo Winurseto saat diskusi kesiapan mudik lebaran tahun 2024 di Cilegon yang menyatakan bahwa ruas jalan nasional itu sudah cukup mantap dan siap digunakan menghadapi arus mudik lebaran 2024.

Pernyataan kesiapan dari Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten Wahyu Supriyo Winurseto dinilai oleh aktivis Kabupaten Tangerang tidak sesuai dengan fakta di lapangan bahkan dianggap asal bunyi alias sedang ngelindur.

“Lama lama gerah juga kita lihat pemandangan hampir tiap hari ada saja korban yang terlindas mobil truk gara gara jalan rusak dan ditambah lagi dengan kondisi lampu penerangan jalan umum (PJU) banyak yang padam, gelap gulita, kondisi seperti itu yang dibilang siap, itu orang ngelindur aja,” ujar aktivis asal Kabupaten Tangerang H. Alamsyah MK, Rabu (27/3/2024).

Kata Alamsyah, jalan nasional di wilayah Banten banyak yang rusak, diantaranya yang padat dilalui oleh kendaraan para pemudik yakni jalan raya Serang – Tangerang, ia tahu persis kondisi jalan tersebut sebab saban hari dilaluinya.

“Itu kepala BPJN Provinsi Banten suruh lewat ke jalan raya Serang Tangerang dari mulai Bitung Cikupa sampai ke Serang banyak yang rusak, apalagi Balaraja Cikande itu kondisinya parah,” terang Alam.

Menurut Alamsyah, Hampir tiap hari ia melihat pemandangan genangan air di ruas jalan nasional yang berlubang, kondisi itu salah satu penyebab terjadinya laka lantas.

“Liat saja di medsos hampir tiap hari kita lihat lakalantas, dimana laka itu terjadi gara gara menghindari lubang, apalagi di saat musim hujan seperti sekarang ini, contoh di plyover Balaraja pada rusak berlubang dan bergelombang. Hal itu menjadi pemicu meningkatnya kasus lakalantas,” tandasnya.

Oleh karena itu, aktivis senior asal Kabupaten Tangerang itu meminta kepada pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Banten untuk melakukan monitoring kembali secara menyeluruh khusus jalan nasional yang padat dilintasi pemudik yaitu jalan Raya Serang – Tangerang.(Rhn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *