Suluhnusantara.News-Klungkung| Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta SIK, SH, MKP menyebut ada seidaknya empat (4) Tempat Pemungutan Suara sangat rawan pada Pemilu tahun 2024 ini.
Hal tersebut disampaikan Kapolres pada acara Fòrum Group Diskusi (FGD) yang bertajuk Antisipasi Gangguan Keamanan dan Ketertiban Umum serta Linmas Dalam Rangka Penyelenggaraan Pemilu 2024 yang digelar Pol PP Klungkung, di Kantor Bupati Klungkung.
Berbicara pada acara yang dilaksanakan Rabu, (6/12/23) dengan dipandu Kasatpol PP Klungkung, Dewa Gede Suarbawa yang sekaligus mewakili Plt Bupati Klungkung, Kapolres mengatakan secara umum memang wilayah hukum Polres Klungkung masih aman dan terkendali.
“Meski demikian pihaknya tidak mau lengah. Namun terus “merawatnya”agar situasi Kamtibmas Klungkung tetap aman dan terkendali”, ujarnya.
Dia memaparkan tentang kemajuan pembangunan di kabupaten serombotan ini. Termasuk indek Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan. Peningkatan IPM dinilai linier dengan tingkat keamanan.
“Klungkung mengalami peningkatan IPM dan IPM itu linier dengan peningkatan keamanan karena kalau masyarakatnya cerdas mereka cendrung tertib”, ujar Kapolres asal Rendang, Karangasem ini.
Tentang potensi kerawanan di TPS, pihaknya memetakan potensi kerawanan dari status aman, sedang, rawan dan sangat rawan. Bagi TPS yang aman pihaknya bakal hanya menempatkan dua petugas di TPS. Sedangkan di TPS yang rawan tentu akan menempatkan lebih banyak personil.
“Dalam Pemilu saat ini ada 4 TPS sangat rawan, hal itu terjadi karena ada histori konflik”, ujarnya tanpa menjelaskan di mana TPS dimaksud serta motif konflik tersebut.
FGD tersebut banyak membahas tentang pemilu, terutama berkaitan dengan kekurangan personil Linmas di TPS nanti yang mengharuskan 2 orang Linmas tiap TPS. Banyak TPS seperti di Desa Kusamba, Dawan ( 21 TPS) tak kecuali juga desa- desa lainnya kekurangan personil Linmas. Hal ini didiskusikan panjang tentang cara menyiasati kekurangan tenaga Linmas di TPS pada acara tersebut. Ada tawaran agar digunakannya pecalang sebagai petugas Linmas.
Saat itu juga ditanyakan oleh perbekel tentang besaran honor petugas Linmas. Tentang besaran honor dan dari mana sumber honor tersebut sudah dijelaskan anggota KPU Klungkung, I Wayan Sumerta yang mewakili Ketua KPU Klungkung mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Klungkung yang sudah mengambil peran pentingnya pada pemilu 2019 seperti pemberian Kapal Roro milik Pemkab untuk angkut logistik pemilu saat itu. Dan diharap pemilu 2024, Kapal Roro dapat digunakan angkut logistik ke daerah seberang ( Nusa penida). Me urut Sumerta pengangkutan logistik pemilu ke Nusa penida dilakukan H -2 ( pemilu). Sedangkan distribusi logistik di Klungkung daratan dilakukan H- 1.
Saat itu anggota Bawaslu Klungkung, Sang Ayu Mudiasih juga memberikan pemaparan tentang hasil pengawasannya. Kepada Kasatpol PP Klungkung, Mudiasih berharap alat peraga kampanye (APK ) hasil eksekusi baru- baru ini yang tersimpan di Kantor Bawaslu agar diambil Pol PP, karena barang itu menambah semerawut kondisi kantornya.
“Mohon Pol PP mengambil barang hasil ekskusi kemarin lusa, agar ga numpuk di kantor kami, kantor kami kecil ditambah tumpukan baliho lagi”, ujarnya ditanggapi serius Kasat Pol PP Dewa Gede Suarbawa.
Hadir pada Forum Grup Discussion ( FGD) tersebut, Kapolres, perwakilan dari Kodim 1610 Klungkung, anggota KPU Klungkung, perwakilan dari Badan Kesbangpol, Camat, Lurah dan Perbekel.
Banyak usul perbekel tentang kekurangan petugas Linmas namun cendrung blunder. Karena terbatas waktu acara segera ditutup. Tentang hal tersebut oleh Kasat Pol PP, bakal dikaji lagi di lain waktu. ” Waktu terbatas soal ini sudahi sampai di sini dulu ya, saya akan data jumlah personil Linmas dan jumlah TPS di masing-masing desa serta mengkaji usul perbekel untuk memanfaatkan personil Linmas dari desa yang mengalami kelebihan”, tukasnya.(Sum)