Kata Siapa di Desa Kalipancur Kabupaten Pekalongan Kekeringan Exstrim, Itu Hoak

Pekalongan – Suluh nusantara news | Kabar mengenai kekeringan ekstrim di Desa Kali Pancur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah belakangan ini terbukti tidak benar. Pemberitaan tersebut menggambarkan kondisi yang tidak sesuai fakta di lapangan.

Dalam klarifikasi Kepala Desa Kali Pancur Muhroji menegaskan bahwa di wilayah kami tidak mengalami kekeringan ekstrim seperti yang diterangkan dalam berita tersebut. Selama musim kemarau, memang terdapat penurunan debit air sungai yang merupakan sumber air utama bagi penduduk setempat. Namun hal ini belum mencapai kekeringan tingkat ekstrim, dan dapat mengakibatkan kesulitan bagi warga setempat memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Adi Setiarso dan Nury selaku ketua dan anggota PAM Simas mengatakan, meskipun ada penurunan debit air sungai, pemerintah desa dan instansi terkait telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk mengatasi masalah ini. Beberapa upaya yang telah dilakukan di antaranya adalah:
Peningkatan penggunaan sumur bor atau PAM Simas di beberapa titik di desa, sehingga peran sungai tidak menjadi satu-satunya sumber air utama, ujarnya.

Dengan adanya upaya tersebut, kami dapat memastikan bahwa penduduk Desa Kali Pancur, masih dapat memenuhi kebutuhan air mereka dengan baik. Hingga saat ini, tidak ada laporan mengenai kelangkaan air yang signifikan atau adanya dampak serius terhadap kehidupan sehari-hari warga, ujarnya.

Kami meminta kepada semua pihak, termasuk media massa, untuk berhati-hati dan tidak menyampaikan informasi yang hoax, karena dapat menimbulkan kepanikan dan menyebabkan keresahan di masyarakat. Perlu kami tekankan bahwa keadaan di Desa Kali Pancur tidak sedramatis yang disajikan dalam berita tersebut, ujarnya.

Pemerintah Desa Kali Pancur tetap berkomitmen untuk menjaga kesejahteraan warga, dan akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menghadapi musim kemarau ini. Kami menghimbau kepada seluruh warga untuk tetap bersama-sama menjaga dan mengelola sumber daya air dengan bijak, guna menjamin kelangsungan hidup di desa ini, ujarnya. Selasa 17/10/2023.

Pewarta ARIYANTO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *