Kemah Bakti Revolusi Mental: SMK Internasional Milenial Mejayan Ciptakan Petani Milenial Inovatif

Madiun~SN.News | Pondok Pesantren (Ponpes) dan SMK Internasional Milenial Model 1 PGRI Mejayan menggelar kegiatan Kemah Bakti Revolusi Mental selama dua hari. Acara ini dihadiri oleh Danramil Mejayan 0803/08 Kapten Infantri Totok Harianto., serta melibatkan 402 peserta dan 52 instruktur. Pada Sabtu (28/12/2024).

Kegiatan ini bertujuan untuk mencetak petani milenial yang inovatif guna mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan.Kepala Ponpes/SMK Internasional Milenial Model 1 Mejayan, Drs. Sampun Hadam, M.M., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pendidikan yang diberikan di sekolah ini tidak hanya bertumpu pada teori, tetapi juga praktik langsung di lapangan.

“Kami berharap lulusan dari sekolah ini dapat langsung berkarya dan berkontribusi di masyarakat. Saat ini kami tengah mengembangkan program 1 Desa 1 Kontainer Sembako yang sudah berjalan, serta menerapkan konsep agribisnis di lahan seluas dua hektare. Selain itu, kami juga memanfaatkan polibag untuk menanam berbagai tanaman produktif,” jelasnya.

Menurut Drs. Sampun Hadam, program ini bertujuan untuk meningkatkan perekonomian berbasis agribisnis, bukan sekadar membicarakan mekanisasi pertanian.Danramil Mejayan 0803/08 Kapten Infantri Totok Harianto memberikan apresiasi atas inisiatif SMK Internasional Milenial Model 1 Mejayan.

Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya program ketahanan pangan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.“Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk tidak melakukan impor pangan. Oleh karena itu, generasi muda harus dipersiapkan menjadi petani milenial yang inovatif. Dengan pelatihan ketahanan pangan seperti ini, kita telah meletakkan dasar yang kokoh untuk mencapai kemandirian pangan nasional. Perencanaan yang baik sebesar 50% akan menghasilkan kesuksesan yang luar biasa,” ujarnya.

Totok Harianto. juga menambahkan, lulusan dari SMK ini diharapkan dapat menjadi pengusaha yang mandiri, bukan hanya menjadi pekerja. Oleh karena itu, mentalitas yang kuat menjadi kunci utama untuk menghadapi tantangan masa depan.

Aksi Simbolis dan Harapansebagai bagian dari rangkaian kegiatan, secara simbolis Danramil Mejayan bersama kepala sekolah dan siswa melakukan penaburan benih ikan lelee di kolam yang telah disiapkan, juga menanam pohon cabe, terong sekaligus memanennya.

Hal ini menandai komitmen bersama dalam mendukung program agribisnis terpadu yang diusung sekolah.Dengan sinergi antara pendidikan, praktik, dan mentalitas kewirausahaan, SMK Internasional Milenial Model 1 PGRI Mejayan membuktikan keseriusannya dalam mencetak generasi petani milenial yang mampu menjawab tantangan ketahanan pangan di masa depan.(Red/GN).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *