Pekalongan – Suluhnusantara news – Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (KKP RI) melaksanakan kegiatan Pelatihan Pengolahan Perikanan dan Berbagi Ikan Untuk Santri di Pondok Pesantren Darul Ihsan Gamer Kota Pekalongan, Kamis (19/10/2023). Kegiatan ini dihelat dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad sekaligus Hari Santri Nasional (HSN) serta Bulan Bhakti KKP.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Budi Sulistyo mengungkapkan, ada tiga kegiatan yang dilakukan yakni kunjungan sekaligus pelatihan bagi para santri perihal pengolahan perikanan tentang cara pengolahan, pengemasan, pemasaran, dan sebagainya. “Lanjut, kegiatan kedua yakni penyerahan bantuan ikan dan alat pengolahan ikan. Harapannya ini menjadi awal bentuk kegiatan kewirausahaan di pondok pesantren,” jelas Sulis.
Selain dalam rangka peringatan Maulid Nabi, Kemen KKP melaksanakan kegiatan ini dalam rangka HSN dan Bulan Bhakti KKP. “Adanya pembagian ikan ini harapannya juga gayung bersambut dengan pencegahan stunting. Konsumsi ikan di masyarakat semakin meningkat sehingga dapat mencegah stunting,” kata Sulis.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekalongan, Salahudin menyampaikan Terima kasih kepada Kemen KKP yang telah memberikan bantuan pakan ikan, mengadakan pelatihan, dan memberi bantuan peralatan mengolah perikanan untuk santri. “Semoga hasil perikanan semakin meningkat, pengolahan ikan lebih baik dan hiegenis sehingga juga menguntungkan petani ikan,” ujar Salahudin.
Pengurus Yayasan Ponpes Dahrul Ihsan Gamer, Abu Bakar Alatas atau yang akrab disapa Habib Aan senada menyampaikan terima kasih kepada Dirjen PDS Kemen KKP serta panitia maulid kansuz sholawat adanya rangkaian kegiatan ini. “Dimana program pelatihan ini untuk memberikan edukasi ke santri sehingga ke depannya dapat menjadi santri enterpreneur, selain mengajar juga nantinya dapat memiliki skill pengolahan ikan,” tandas Habib Aan.
Disebutkan Habib Aan, Kemen KKP memberikan bantuan 5 ton ikan segar dan pelatihan pengolahan ikan kepada 17 Ponpes di Kota Pekalongan. Pelatihan itu berupa pengolahan ikan menjadi aneka cemilan seperti nugget ikan, bakso ikan, stik ikan, kerupuk kulit ikan, dan lain-lain. “Tujuannya untuk mewujudkan santripreneur sekaligus membantu memenuhi kebutuhan gizi santriwan-santriwati untuk mencegah stunting menuju Indonesia emas 2045,” tutup Habib Aan.
(ANTONIUS)
