Ketua DPW Muhammadiyah Jabar KH. Ahmad Dahlan: Terus Berbenah Untuk Kemajuan  Profesional Dengan Trasformasi Digital

Bandung, Suluhnusantara.news – Dewan pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar menggelar Milad ke 111 tingkat provinsi Jawa Barat dengan tema ” ikhtiar menyelamatkan semesta” di Gedung Budaya Soreang Kabupaten Bandung. Sabtu (16/12 /2023).

Hadir pada kesempatan itu menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan Indonesia Muhajir Effendi, pimpinan wilayah Muhammadiyah Ahmad Dahlan beserta pengurus jajaran perkopimda Jawa Barat, Warkop indah kabupaten Bandung perwakilan ratusan kader dan jamaah Muhammadiyah dari sejumlah Kabupaten/ kota di Jawa Barat serta pihak lainnya.

Ketua dewan pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Barat KH.Ahmad  Dahlan mengungkapkan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang setiap tahun kita laksanakan, di mana kali ini kita menggelar rangkaian acara milad Muhammadiyah ke 111 tingkat provinsi di Kabupaten Bandung, yang mana kegiatan ini sangat proporsional dilaksanakan di sini dan  tentunya Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna sangat menyambut kegiatan ini dan   merasa bahagia.

“Saya sangat mengapresiasi terkait prestasi-prestasi yang diraih oleh Bupati Bandung di mana kami tentunya Muhammadiyah wilayah Jabar  mendorong semua elemen bisa memajukan posisinya masing-masing dan kita berharap untuk kontek internal di Muhammadiyah, khususnya di Jawa Barat bisa bangkit dari keterpurukan”, ungkapnya.

Ahmad Dahlan mengatakan, Muhammadiyah wilayah Jawa Barat ini kalau kita konfaransikan dengan Muhammadiyah tingkat provinsi lainnya, tentu belum bisa sebaik Muhammadiyah yang lain seperti dalam hal aspek jumlah ambang usaha,  karena memang ini merupakan masa awal di kepemimpinan saya, karena itu saya  mendorong agar terus semangat seluruh warga Muhammadiyah wilayah Jawa Barat untuk memajukan seluruh perserikatan di berbagai daerah.

Demikian pula langkah awalnya dengan memajukan ambang usaha yang sudah ada seperti sekolah, perguruan tinggi dan Rumah Sakit,  juga membangun sektor usaha-usaha yang baru seperti misalnya pemberdayaan dunia objek pertanian ekonomi seperti supermarket dan lain-lain yang sekiranya bisa membantu Muhammadiyah yang belum mempunyai usaha dan lembaga profit.

Kita dorong supaya 5 tahun kedepan ini masing-masing sudah punya usaha agar Muhammadiyah terhitung maju seperti visinya membebaskan, memberdayakan dan  memajukan kehidupan.  “Indikator majunya dari yang tidak ada menjadi ada mudah-mudahan ini bisa tercapai oleh Muhammadiyah ke depan,” imbuh Ahmad Dahlan.

Ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah Jawa Barat KH Ahmad Dahlan menambahkan, kita terus melakukan pembenahan di mana pembenahan ini kita lakukan dalam SDM dan kelembagaan, yang mana dalam  kelembagaan  menginginkan pola kinerjanya itu sudah transformasi digital dan tahun ini kita akan melakukan transformasi digital di setiap Muhammadiyah tiap daerah akan pandu oleh PWM untuk menerapkan officeme dan sistem informasi manajemen keuangan terpadu dan ini akan menjadi sistem yang efektif efisien.

” kita tidak mau ada wakaf wakaf yang terbengkalai atau hanya menjadi tanggung jawab wilayah masing-masing, dan kita akan men-support menjadi tanggung jawab kita bersama sehingga semua yang menjadi wakaf bisa kita laksanakan dengan baik dan masyarakat bisa lebih percaya kepada kita Muhammadiyah.

Ahmad Dahlan menjelaskan ketika ditanya terkait sikap dan posisi Muhammadiyah dalam menghadapi kontestasi pemilu tahun 2024, dirinya mengungkapkan bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi yang independen berdasarkan AD ART yang jelas.

Menurutnya, Muhammadiyah harus inklusif tidak boleh eklusif, “tidak boleh memihak salah satu partai tetapi berkomitmen harus bisa mensukseskan pemilu, warga Muhammadiyah harus profesional harus bisa aktif dan cerdas bisa membantu pemenang dari pesta demokrasi itu,” pungkas  Ahmad Dahlan pada awak media usai sisi acara. (Red)*

Rev. Yans.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *