Bangkalan – suluhnusantara.news-Dalam rangka peringatan HUT ke-78 TNI sebagai Garda Terdepan NKRI dalam Memelihara Demokrasi demi Kemajuan Indonesia, Kodim 0829/Bangkalan telah menyelenggarakan Kegiatan Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Tahun 2023. Acara ini berlangsung di lahan Ketahanan Pangan TNI AD Sukojo, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan pada Rabu (01/11/2023).
Dalam rangka kegiatan ini, seluruh Matra TNI—TNI AD, TNI AL, dan TNI AU—ikut serta dalam gerakan serentak nasional. Di Bangkalan, kegiatan dilaksanakan di Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis oleh Danlanal Batuporon bersama Forkopimda Kabupaten Bangkalan serta Dandim 0829/Bangkalan yang turut hadir dalam acara tersebut.
Melalui Video Conference, Danlanal Batuporon, Letkol (P) Imam Ibnu Hajar, SE, M. Tr. Opsla, melaporkan bahwa lahan TNI AL di mana tambak udang Vaname dikelola, menghasilkan panen setiap 3 bulan. Sementara itu, di lahan TNI AD Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, kegiatan difokuskan pada bidang pertanian dengan kehadiran Kasdim 0829/Bangkalan, Mayor Inf Prasetyo Edy Tunggal, SH.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kadis Pertanian Kabupaten Bangkalan, Ir. Puguh Santoso, PasiTer Kodim 0829/Bangkalan, Forkopimcam Kamal, Mantri Tani Kecamatan Kamal, PPL Kecamatan Kamal, Kades Banyuajuh, serta Kelompok Tani Karya Setia.
Dalam kesempatan itu, Kasdim 0829/Bangkalan, Mayor Inf Prasetyo Edy Tunggal, SH menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua pihak. “Mewakili Komandan Kodim 0829/Bangkalan, Letkol Kav Taufik Dwinova, kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu sekalian dalam pelaksanaan gerakan nasional ketahanan pangan ini. Semoga ini dapat meningkatkan kesejahteraan pertanian,” ucapnya.
Kasdim juga menekankan tiga pilar dalam ketahanan pangan, “Pertama, ketersediaan pangan. Kedua, keterjangkauan pangan. Dan ketiga, pemanfaatan pangan. Kegiatan pagi ini masuk dalam pilar ketersediaan pangan, untuk menjaga produksi dan melindungi hasil panen dalam kerangka pilar ketahanan pangan,” jelasnya.
“Ketahanan pangan ini penting untuk dilaksanakan secara nasional, mengingat situasi dan kondisi saat ini di mana kita menghadapi El Nino yang menyebabkan fenomena kekeringan. Oleh karena itu, kelompok petani harus beradaptasi dengan perubahan iklim untuk menjaga ketersediaan pangan sesuai dengan perubahan iklim yang terjadi,” tambahnya.
