MUBA, Suluhnusantara.News – Sabtu (23/12/2023) menyikapi beredarnya pemberitaan yang diterbitkan media online soal peralihan pelanggan PT MEP ke PLN itu sangat bagus jika proses itu dapat berjalan dengan baik, namun unsur dan kata kata di dalam isi pemberitaan tersebut diduga terlalu berlebihan tentang kepala desa dan masyarakat sujut syukur.
P Tico Kominfo saat di konfirmasi awak media terkait adanya kades dan masyarakat sujut syukur, mempertanyakan masyarakat mana dan kepala desa mana, apakah ada foto atau dokumentasi nya pak, sampai berita ini diterbitkan P Tico Kominfo tidak ada jawaban.
Dedi kepala desa Pangkalan Tungkal saat di konfirmasi terkait apakah pak kades melakukan juga sujud syukur. Dedi menjawab saya atas nama pribadi bukan atas nama instansi mendengar kabar sangat berterimakasih karena sejak dulu kami sangat berharap agar PLN segera masuk ke desa kami, karena kami merasakan desa tetangga hidup lampu namun Desa kami sering mati. “Jadi kami sebagai warga sangat berharap sekali proses migrasi ini cepat terealisasi,”ungkapnya.
Lalu awak media bertanya kembali apakah kades sudah tau proses imigrasi, dan kapan untuk wilayah desa pangkalan Tungkal ? Dedi menjawab belum tau pak yang pastinya desa di kecamatan terlebih dahulu,”ungkapnya.
Inisial (A)salah satu warga masyarakat desa Sukadamai kemarin masih mengeluhkan soal aliran listrik diwilayah desa Sukadamai mati.
Kepala desa Sukadamai saat dikonfirmasi terkait tentang adanya kepala desa sujut syukur, dan apakah kades juga melakukan sujud syukur, sesuai kata kata di pemberitaan, sampai berita ini diterbitkan belum ada jawaban. (Tim)*
Pewarta : Rudi
