Komunitas Sarasa Muda Sukabumi Gelar Diskusi Solidaritas  Kopdar Bersama Pemilih Pemula Jelang Pemilu 2024

Sukabumi, Suluhnusantara.news – Komunitas Sarasa Muda Kabupaten Sukabumi menggelar diskusi Solidaritas Kopi Darat (Kopdar) bersama anak muda Sukabumi.  

Menyikapi kontestasi politik menjelang pemilu 2024. Acara tersebut berlangsung di Wisata kampung Aer Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi yang diselenggarakan pada Minggu pagi (21/1/2023). 

Dalam diskusi berjalan lancar dengan dihadiri 100 generasi muda Kabupaten Sukabumi, dari beberapa Wilayah Kecamatan sebanyak 100 orang Generasi Muda.

Ketua Panitia Dilhats Samaidzar mengatakan, acara tersebut diselenggarakan untuk menjangkau pemilih pemula  khususnya pemilih generasi Z agar lebih cerdas dalam memilih dalam menentukan pilihannya di TPS pada tanggal 14 Februari 2024 nanti.

Dan mengajak pemilih Generasi Muda untuk menjadikan pemilu, pemilu gembira, pemilih asyik, serta tidak terpengaruh berita hoaks. Karena Generasi Z merupakan salah satu wakil yang suaranya diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. “Gen Z sendiri merupakan salah satu tonggak peradaban masa depan Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut Dilhats berpesan kepada para pemuda untuk tidak “terjebak” dalam iklim politik yang terkadang terkesan demam di kalangan pendukung peserta pemilu. Slogannya mengatakan jangan berpolitik. 

“Terlalu banyak yang menimbulkan kekakuan, jadi jadilah pemilih yang Gembira, sopan dan santun,” kata Dilhats.

Acara tersebut di isi oleh narasumber, Teti Herawati, Selaku Ketua JPPR Kabupaten Sukabumi, yang mengingatkan generasi muda harus menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Aktif dalam proses pemilu dan menggunakan hak pilihnya pada tanggal 14 Februari 2024. 

“Selain itu, generasi muda harus mampu menciptakan suasana positif dalam pemilu,” lanjut Teti herawati.

Teti menjelaskan bahwa Gen Z / pemilih pemula merupakan pemilih yang menguasai Pemilu 2024 lebih banyak dengan persentase 56% dari seluruh DPT (Daftar Pemilih Tetap) “Artinya, suara generasi muda harus terwakili oleh peserta pemilu” ,

Teti juga berpesan agar para peserta menjadi generasi muda yang cerdas, aktif dan selektif berbagai informasi terkait pemilu 2024.

Ia juga berharap hasil dari proses demokrasi ini tidak menimbulkan polarisasi atau perpecahan di masyarakat sehingga masyarakat bisa mengikuti kontestasi pemilu tahun ini dengan riang gembira.

“Apapun hasilnya, masyarakat khususnya generasi muda harus bisa menerima. Generasi muda harus bersungguh-sungguh dalam berdemokrasi, namun tidak bingung dan terus mengikuti tahapan pemilu dengan gembira, penuh hormat. perbedaan satu sama lain dan fokus pada gagasan dan gagasan yang diajukan oleh para peserta pemilu Untuk masa depan Indonesia yang lebih baik,” tutupnya.

Reportet : Idam  (wakaperwil jabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *