Berita  

Kota Semarang dan Kertajati Catat Suhu Tertinggi, BMKG Beri Penjelasan

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati. (Foto Instagram @kejahasil.id)

Semarang, Suluhnusantara.News – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, menjelaskan penyebab utama cuaca panas di sejumlah wilayah di Indonesia, Jumat (13/10/2023).

Terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan peningkatan suhu:

  1. Anomali iklim El Nino yang mempengaruhi suhu permukaan laut di Pasifik di bagian timur.

Hal ini mengurangi pembentukan awan hujan di Indonesia.

  1. Anomali iklim di Indian Ocean Dipole (IOD) positif di wilayah Samudera Hindia di bagian barat, yang juga mengurangi pembentukan awan hujan di Indonesia.
  2. Angin kering dari Australia menyebabkan musim kemarau yang lebih panas dengan kelembaban yang rendah.

Meskipun cuaca panas, Indonesia tidak mengalami gelombang panas ekstrem karena keberadaan lautan yang berfungsi sebagai pendingin.

Ini mencegah kenaikan suhu rata-rata lebih dari 5 derajat Celsius selama 5 hari berturut-turut.

Wilayah yang saat ini mengalami suhu tertinggi adalah Kota Semarang dan Kertajati, Majalengka, dengan suhu maksimum harian mencapai 38,6 derajat Celsius dan 38,8 derajat Celsius pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2023.

Dwikorita juga merinci bahwa El Nino saat ini berada pada tingkat moderat dan diperkirakan berlanjut hingga Januari-Februari tahun depan, melemah hingga Maret, dengan harapan berakhir pada April.

Reporter: M. Efendi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *