Sumatera Selatan, Suluh Nusantara News — Aksi masa yang mengatasnamakan organisasi rakyat sipil Indonesia (ORASI) menyoroti dugaan asusila yang dilakukan oleh PJ Bupati Musi Banyuasin, Apriyadi dengan seorang wanita yang bukan istrinya. Tentu jika dugaan tindak asusila tersebut benar adanya tentu sangat tidak lah pantas dilakukan terlebih oleh seorang pejabat yang semestinya menjadi panutan masyarakat. Selasa (7/11/2023)
Dari pantauan media dihalaman kantor gubernur Sumatera Selatan, kordinator Aksi menyampaikan beberapa tuntutan diantaranya :
- Mendesak PJ Gubernur Sumatera Selatan untuk segera membentuk Tim Pencari Fakta bersama Polda Sumatera Selatan tentang dugaan skandal yang dilakukan oleh PJ Bupati Musi Banyuasin ( Drs. H. Apriyadi, M. Si).
- Mendesak PJ Gubernur Sumatera Selatan untuk segera menonaktifkan PJ Bupati Musi Banyuasin terkait isu skandal yang dilakukan oleh PJ Bupati Musi Banyuasin (Drs.H.Apriyadi, M. Si).
- Mendesak PJ Gubernur Sumatera Selatan untuk segera merekomendasikan kementrian dalam negeri untuk mencopot jabatan Drs. H. Apriyadi., M. Si sebagai PJ Bupati Musi Banyuasin terkait issu dugaan skandal yang dilakukan oleh PJ Bupati Musi Banyuasin Drs. H Apriyadi, M. Si.
- Meminta Menteri Dalam Negeri dan PJ Gubernur Sumatera Selatan untuk melakukan pemecatan kepada PJ Bupati Musi Banyuasin dari Aparatur Sipil Negara (ASN) jika terbukti dugaan skandal yang dilakukan oleh PJ Bupati Musi Banyuasin ( Drs. H. Apriyadi, M. Si).
Masa aksi diterima oleh Biro Pemerintah , Zaldian Indoman, dalam sambutanya menerima pernyataan sikap masa aksi dan akan menyampaikan pada pimpinan dalam hal ini PJ Gubernur Sumatera Selatan.
Sementara itu Fendi selaku kordinator aksi mengultimatum akan melakukan aksi lagi jika tuntutan tidak juga di penuhi bahkan akan melakukan aksi setiap minggu dengan membawa masa lebih banyak lagi.
” Jangan biarkan ini menjadi isu liar dimasyarakat, sangat mungkin ini bergejolak kalau dibiarkan, tentunya masyarakat tidak sudi mempunyai pemimpin yang diduga mesum kalau Apriyadi ini tidak segera di copot dari jabatannya sebagai PJ Bupati Musi Banyuasin. Dan kami akan turun tiap minggu melakukan aksi Demonstrasi,” pungkas Fendi***
