Miris !!! Didiami Dua Balita,Rumah Warga Ciledug Kulon Cirebon Tak Layak Huni

Rumah tak layak huni

Cirebon, Suluh Nusantara News — Melihat kondisi rumah milik Abdul Wahid betul-betul memperihatinkan,seluruh kondisi rumah baik di dalam maupun di luarnya cukup menyedihkan tak layak untuk dihuni.

Abdul Wahid(53) dan isterinya,Sri Mulyati(50) yang berdomisili di dusun Wage RT 005 RW 02 desa Ciledug Kulon kecamatan Ciledug kabupaten Cirebon tersebut berprofesi sebagai pekerja serabutan.

Di dalam rumahnya,terdapat tujuh penghuni diantaranya dua balita.

Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp oleh media ini,Abdul Wahid yang akrab disapa Kang Wahid menuturkan,dirinya ingin membuat proposal pengajuan perehaban rumah kepada pemerintah atau kepada para donatur,namun tak mampu membuatnya.

“Jangankan untuk beli kertas dan ngeprint pembuatan proposal,untuk makan sehari-hari saja saya terkadang pas-pasan bahkan pernah tidak punya uang samasekali untuk makan keluarga,”ungkap Wahid,Senin(04/12/2023).

“Saat ini mulai musim penghujan,rumah saya pasti kebanjiran,karena atap bagian atas sudah terbuka tanpa genteng,hanya bagian tengah dan belakang yang masih ada gentengnya,”lanjutnya.

Ia pun membeberkan,tiang penyangga bagian atas rumahnya sudah tidak ada hanya sisa balok wuwung atas saja, semua ruangan bocor cuma kamar anaknya yang tidak bocor,sehingga ketika hujan lebat seluruh keluarganya berkumpul di satu kamar tersebut.

“Anak saya semuanya 4 orang, yang pertama perempuan sudah memiliki 2 anak balita usia 5 dan 2 tahun disini bersama saya,setelah ditinggal cerai suaminya, anak yang ke dua ikut sama isterinya,sedangkan anak yang ke 3 dan ke 4 masih belum bekerja,”jelasnya.

Saat ditanya adakah perhatian dari pemerintah setempat, Wahid menjawab,bulan kemarin rumahnya sudah dipoto oleh kepala dusun,namun belum ada keterangan jelas sampai saat ini.

Diketahui rumah Abdul Wahid dari depan,ruang kamar,belakang semuanya tidak menggunakan pintu kayu layaknya rumah pada umumnya,hanya menggunakan hordeng kusam bahkan lantainya pun masih beralaskan tanah dengan ditutupi baligo.

Dirinya berharap,kepada pemerintah maupun para dermawan untuk bisa membantu perbaikan rumahnya agar layak dihuni,”pungkasnya.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *