Miris! Para Pekerja Proyek 4 Milyard Tidak Dilengkapi Safety Firs

K3 Disnakertrans

Banyuasin,Suluh Nusantara.News — CV Anugrah Pratama Insani, yang beralamat di perum griya Interbis Indah, kelurahan Talang kelapa kecamatan Alang alang lebar kota Palembang ini, terkesan ceroboh dan diduga tidak mengutamakan keselamatan terhadap pekerjanya. Ini miris sekali jika terhadap pekerjanya saja tidak diberlakukan hak nya sesuai aturan.Bagaimana dengan kepedulian CV ini terhadap keselamatan siswa/i yang aktif belajar mengajar di sekolah yang sedang dibangun tersebut. (11/10/23)

Bagaimana tidak, proyek pembangunan gedung SMP 6 Talang kelapa banyuasin, dengan anggaran senilai Rp 4.189.350.000,(Empat miliyar seratus delapan puluh sembilan juta, tiga ratus lima puluh ribu rupiah), dikerjakan oleh puluhan tenaga kerja, tanpa menggunakan Safety First sebagaimana di canangkan oleh PUPR.

Saat di ketemukan awak media ditengah terik mentari sekitar pukul ..Wib,selasa 10 Oktober 2023,para tenaga yang mengerjakan bangunan disekolah tersebut, tidak ada satupun yang memakai Safety first seperti sepatu boot, helm, kaus tangan, apalagi rompi keselamatan.

Saat dibincangi awak media, dan mempertanyakan berapa banyak pekerja di CV tersebut, seorang yang mengaku pengawas pekerjanya berinisial IW, mengatakan,
“Kalau awalnya, 40sampai 47 orang.Tapi sekarang sudah dikurangi pekerjanya, sesuai progres pekerjaan.Pekerjaan ini targetnya harus tuntas hingga akhir Desember”
Ujar IW.

Kemudian, karena gedung sekolah yang dibangun ini masih aktip dipakai belajar oleh siswa/i di SMP6 tersebut, tidak ada pula terlihat oleh awak media, batasan batasan antisipasi keselamatan untuk siswa/i.Bahkan tidak ada, papan peringatan, awas tertimpa bahan bangunan atau lainnya.
Mengingat bangunan tersebut ada empat kelas yang dibangun diatas gedung sekolah lama, yang dibawahnya tetap aktip dipakai untuk kelas belajar mengajar,seperti biasa.

Menjumpai seorang penjaga sekolah SMP 6, inisial SLK,mengatakan;
“Saya ini bertugas menjaga sekolah saja. Sekalian saya mengawasi anak anak yang belajar di beberapa kelas ini. Kalau mereka sudah masuk kelas semua saya sudah merasa tenang. Tapi kalau mereka mau masuk kelas atau masih keliaran di luar saya masih takut.khawatirnya mereka tertimpa bahan bangunan di atas sana itu,” ujar SLK seraya menunjuk para pekerja bangunan yang sedang sibuk bekerja di atas gedung sekolah tersebut, tanpa satupun memakai Safety first.

Di tanggapi oleh seorang aktivis masyarakat banyuasin inisial SP, mengatakan;
“Kami meminta pihak dari diknas kabupaten banyuasin..maupun pihak konsultan proyek ini, untuk menegur pihak kontraktor agar memperhatikan K3 pekerja dan keselamatan para pelajar,” pungkasnya.***

Kontributor : banyuasin/jdu
,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *