Bireuen – Suluhnusantara.News || Pagi ini, kembali hebohkan masyarakat, sebanyak 36 orang etnis Muslim Rohingya berasal dari Rakhine, Myanmar Barat terdampar di Desa Matang Pasi, Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen, Senin (16/10/2023).
Pengungsi terdiri dari 10 orang anak-anak, 14 orang pria dan 12 orang wanita dalam keadaan sangat memprihatinkan ini tiba di tepi laut Matang Pasi sekitar pukul 05.30 usai masyarakat disekitar melaksanakan shalat subuh.
Kedatangan mereka disambut masyarakat berada di pesisir pantai tersebut kemudian diarahkan ke meunasah setempat, sebagai tempat evakuasi sementara supaya para pengungsi dapat beristirahat sejenak, sembari menunggu arahan berikutnya.
Ketua RAPI ZZW 01.05 Kabupaten Bireuen Muzakir, S.Farm., Apt. (JZ01FIL) melalui Ketua Lokal RAPI Kecamatan Peudada Bukhari (JZ01BFA) berada di lokasi tersebut kepada media ini mengatakan bahwa kehadiran pengungsi Rohingya di pagi ini sudah dilaporkan kepada pihak berwenang,
“Setelah kami evakuasi ke meunasah kemudian kami arahkan ke komplek balai pengajian Miftahul Jannah,” sebutnya.
Selanjutnya, “Kami para relawan RAPI Kabupaten Bireuen akan terus memantau kemungkinan akan ada rombongan lain dari pengungsi rohingnya yang terdampar kembali di desa kami ini, kebiasannya mereka berangkat tidak hanya menggunakan satu kapal, ada kemungkinan menyusul rombongan lainnya”, ungkap Bukhari.
Lanjut Bukhari, saat ini para pengungsi tersebut akan bersiap dievakuasi ke gedung SKB dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen di Desa Cot Gapu.
“Kami berharap agar kita bisa membantu saudara-saudara seiman dengan kita ini, karena kami melihat keadaan para pengungsi yang terdampar ini sangat memprihatinkan,” pintaBukhari.
Tampak hadir Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, Ph.D, Kapolres Bireuen, AKBP Jatmiko S.H MH, Dandim 0111/Bireuen, Letkol Inf Ade Munandar S. I.Pem, Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S. STP., S. Sos., M.Si, Kapolsek Peudada, Ipda Nazaruddin, SH, Para Relawan RAPI, Tagana dan Tim PSC Dinas Kesehatan Bireuen dan Tim Kesehatan dari Puskesmas Peudada.*
Reporter: Mulyadi
