Tulungagung~SN.News | Suasana semarak menyelimuti Desa Ngrance, Kecamatan Pakel, Tulungagung, saat digelar panen raya dan labuh massal yang dihadiri langsung oleh Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, bersama jajaran perangkat daerah dan Forkopimcam.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati turut meluncurkan inovasi baru berupa listrik persawahan, yang digagas untuk mendukung aktivitas pertanian di wilayah setempat. Inovasi ini diresmikan bersama Kepala Dinas Pertanian, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, serta Kepala Desa Ngrance.
“Panen raya ini merupakan tradisi nguri-nguri budaya leluhur. Kita syukuri bersama hasil panen yang melimpah, semoga membawa keberkahan bagi warga Desa Ngrance,” ujar Bupati Gatut Sunu dalam sambutannya, Jumat (19/4/2025).
Masih dalam suasana Idulfitri, Bupati juga menyampaikan ucapan selamat Hari Raya kepada warga.
“Atas nama pribadi, keluarga, dan pemerintah kabupaten, saya mengucapkan minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucapnya disambut antusias warga.
Bupati menyampaikan bahwa produktivitas padi di Desa Ngrance sangat menggembirakan. Dengan luasan 100 ru menghasilkan sekitar 1,2 ton padi, maka dalam 1 hektar dapat mencapai sekitar 7,8 ton.
Ia berharap harga gabah tetap stabil, dan petani bisa menjual hasil panennya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp 650 ribu per kuintal.
“Kami akan mengawal agar harga gabah tidak anjlok dan tetap sesuai HET. Petani harus mendapat keuntungan yang layak,” tegasnya.
Selain itu, Bupati Gatut Sunu menyampaikan dukungannya terhadap program ketahanan pangan nasional. Pemkab Tulungagung akan mengusulkan 278 hektar lahan sawah untuk mendapat bantuan langsung dari pemerintah pusat.
“Dengan dukungan ini, kami berharap petani bisa semakin sejahtera dan ketahanan pangan daerah semakin kuat,” pungkasnya.
pewarta : Suwito)*