Jakarta, SuluhnusantaraNews — 1 Juni 1945 adalah lahirnya Pancasila dimana merupakan sebuah Peristiwa Besar Perjalanan Bangsa Indonesia yang telah di cetuskan oleh BPUPKI yang salah satu pemikir utamanya adalah Ir. Soekarno, sementara 1 Juni 2024 adalah peristiwa besar bangsa Indonesia dalam membangun kerangka rumah besar sebagai sarana sekretariat untuk pemenangan sebuah konstalasi suksesi kepemimpinan nasional. Dimana hari ini, Kamis (1/6/2023) tepatnya di jln. Diponegoro no:72 Menteng Jakarta sebuah bangunan bercirikan kolonial yang eksotis telah ditetapkan sebagai sekretariat pusat Tim Koordinasi Relawan Pemilihan Presiden 2024.Sebuah Gedung yang berdiri di area yang cukup luas seakan tidak mampu menampung puluhan ribu masa pendukung Ganjar Pranowo sang Calon Presiden 2024.
Adapun dari kelompok Partai Pendukung nampak semua hadir dengan berbagai formasinya diantaranya Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) hadir dengan Ketua Umum H. Murdiono beserta jajarannya, Partai Hanura menghadirkan Ketua Umum Oesman Sapta dengan Sekjen serta jajarannya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang merupakan pengusung utama Diwakili oleh Dr. Ir. Hasto Kristiyanto, MM sebagai Sekjen, Dr. Achmad Basarah hadir sebagai Ketua TKRPP, Drs.Jarot Saiful Hidayat, MSi, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta dan juga Ketua DPP PDIP juga nampak duduk di deretan depan serta Politisi senior Bapak Sidarto dan banyak lagi yang hadir.Dari elemen relawan sampai saat ini yang sudah terdaftar adalah 1370 organisasi dan pada hari ini, telah hadir dan terverifikasi sebanyak 797 organisasi dengan berbagai macam latar belakang dan diantaranya ada Relawan Ganjar Presiden (RGP), POSPERA, Sahabat Ganjar.Pejuang Marhaenis Nusantara (PMN) dengan focus menggarap pemilih pada sektor pekerja non formal. Hadir mewakili Ketua Umum Ir.Heru Subiyantoro,M.MT beserta Sekretariat Jendral Juang Kristanto, SH. Bakal calon Presiden Ganjar Pranowo, SH, MSi, hadir di tengah riuhnya masa bersama istri Nyai Atikoh. Acara dibuka dengan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan di lanjutkan dengan sambutan Ketua Panitia Dr. Ahmad Basarah.
“Sengaja kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1 Juni, sebab menginginkan sebuah agenda besar, yaitu pemilihan Presiden tahun depan akan menjadikan kekuatan persatuan bangsa Indonesia seperti halnya Pancasila, dimana Rakyat Indonesia yang semakin dewasa dalam berpolitik dengan mengedepankan etika,” tegasnya.
Sementara itu Partai Persatuan Pembangunan ( PPP) menyatakan seratus persen (100%) seluruh struktur dan organisasi sayap serta seluruh kader akan bahu-membahu memenangkan Ganjar Pranowo, dimana hal ini tradisi yang sudah lama sejak duet Presiden Megawati dengan Wakil Presiden Hamzah Haz. Partai Hanura yang diwakili Sekjen menyampaikan, bahwa Hanura sudah dari awal mendukung Ganjar Pranowo dengan kekuatan penuh.”Sekjen PDIP Dr. Hasto Kristianto menyampaikan, bahwa sebuah kemenangan dapat diraih apabila ada sebuah kebersamaan dan saling pengertian satu sama lain, mengingat relawan itu berasal dari berbagai latar belakang dan disini Ganjar Pranowo mampu menjadikan dirinya sebagai magnet untuk mempersatukan seluruh kekuatan elemen dari berbagai penjuru Indonesia,” ungkapnya.
Serangkaian akhir acara ditutup doa oleh berbagai lintas agama, namun sebelum acara penutup bacapres yang diusung PDIP Ganjar Pranowo menyampaikan pidato politiknya, Dia mengatakan, bahwa dengan adanya perbedaan seakan membuat kita semakin kaya dan besar untuk menyambut Indonesia maju di masa depan, relawan harus bergerak , memberikan contoh yang baik, menghindari segala bentuk berita hoax dan tidak menghindari politik SARA.

Sebelum dibuka tirai papan nama sekretariat Tim Koordinasi Relawan Pemilihan Presiden, Ganjar berpesan agar kantor sekretariat ini harus digunakan untuk berdiskusi, kemudian memunculkan berbagai gagasan ide-ide kreatif, konstruktif dan mengatur strategi yang lebih baik, oleh karena itu lakukan dengan berbagai pendekatan komunikasi yang sederhana, luwes serta bertanggungjawab.
“Sosialisasi atau kampanye saat ini bisa menggunakan berbagai media baik tatap muka atau media sosial dimana Tim Relawan harus bisa melakukan dan merespon target ceruk pemilih generasi milenial dan generasi,” pungkasnya.