Pekan Ini Sederet Kasus Pidana dari Perampokan, Pembunuhan, Penganiayaan Hingga Pencurian, Menambah Catatan Panjang Kasus di Wilkum Polresta Pati

Ilustrasi kasus tindak pidana pengeroyokan hingga pembunuhan.

Pati.Suluhnusantara.News –  Kasus penganiayaan hingga meninggal dunia dialami oleh empat orang Pria asal dari Jakarta, satu meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka parah akibat amuk massa di desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo Pati, Kamis (6/6/2024). Polisi sedang menangani kasus ini secara hati-hati dan serius. Sehingga akan diketahui duduk soal yang sebenarnya.

Sedang seorang warga Ketanggan kecamatan Gembong menjadi bulan-bulanan massa, karena ketangkap saat akan menggondol sebuah speda motor yang diparkir di pinggir sawah Desa Sukokulon Kecamatan Margorejo, Jumat 7/6/2024.

Dua kejadian tersebut seolah menambah deret panjang kasus di wilayah hukum Polresta Pati dalam pekan ini.

Diawali kejadian perampokan emas di rumah korban, Siti Muawanah bin Masruf (47) penduduk desa Sukopuluhan kecamatan Pucakwangi, Senin (3/6/2024) malam.

Enam perampok menggasak uang tunai Rp 32 juta, perhiasan emas aneka jenis 1 kilogram (senilai Rp 1 miliar) dan 2 HP seharga Rp 5 juta.

Kemudian kejadian pembunuhan di Desa Ronggo Kecamatan Jaken, Selasa (4/6/2024). KA (21) tega membunuh mantan pacarnya RP alias Dita, karena mendengar kabar akan menikah dengan pria lain.

Lalu kejadian lagi, perampokan di sebuah toko kelontong di Desa Tompegunung Kecamatan Sukolilo, Rabu (5/6/2024). Kawanan penjahat berhasil membawa lari uang tunai Rp 45 juta.

Selanjutnya, kejadian yang sampai membawa korban jiwa satu orang, di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo, Kamis (6/6/2024).

Dan kejadian pada Jumat (7/6/2024) pagi, di Desa Sukokulon Kecamatan Margorejo. Seorang orang warga Kecamatan Gembong ditangkap massa, karena diduga akan melarikan sebuah sepeda motor yang terparkir di pinggir sawah.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, kasus yang terjadi di Desa Sumbersoko Kecamatan Sukolilo dapat disebut paling pelik. Seorang sampai meninggal dunia dan tiga orang menderita luka yang cukup parah akibat amuk massa.

Dunia maya memberikan aneka tanggapan terhadap kasus tersebut. Bahkan, belakangan komentar pengguna sosmed mulai terpecah.

Ada kalangan yang bersyukur tertangkapnya penjahat di Desa Sumbersoko. Namun tidak sedikit pula yang memprihatinkan kejadian tersebut. Dengan alasan, korban yang belum pasti akan bertindak kejahatan, namun ditangkap dan disiksa.

Menurut beberapa sumber, kedatangan sekawanan orang yang berasal dari luar kota Pati dan belum diketahui identitasnya, akan mencuri di rumah seorang warga Sumbersuko. Namun ada pihak yang menyebut, mereka anggota debt colector (DC) yang akan mengambil mobil rental.

Tetapi naasnya, saat berada di dalam mobil Mobillio di rumah warga Sumbersoko, keburu diteriaki maling oleh pemilik rumah. Lalu, sejumlah tetangga korban ramai-ramai mengejar tersangka pelakunya. Pelaku berhasil ditangkap di kawasan atas, desa Sukolilo. Lalu digiring kembali ke desa Sumbersoko.

Sejumlah warga yang geram, kemudian melakukan penganiayaan dan membakar mobil milik korban. Dari kejadian tersebut, didapatkan seorang meninggal dunia dan tiga mengalami luka yang sangat parah.

Korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Soewondo Pati. Dan yang luka, dirawat di RS Kayen. Sedang penanganan kasus tersebut, diambil alih Polresta Pati. “Kasusnya masih ditangani,” kata Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan SH MH.

Dengan sederet kasus yang muncul dalam pekan ini,  agar polisi segera bisa mengungkap kasus secara terang benderang. *

Penulis : S.dmn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *