Boyolali, Suluh Nusantara News — Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 3 Universitas Boyolali Desa Sumbung melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan fermentasi daun kering sebagai alternatif pakan ternak dan ide bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Acara ini diikuti oleh beberapa warga desa sumbung yang teridiri dari kalangan bapak-bapak, ibu-ibu, hingga pemuda Karang Taruna, pada tanggal 10 November 2023 dengan model penyampaian materi dan praktik langsung.
Peserta diajak untuk memahami langkah-langkah sederhana dalam mengolah daun kering menjadi pakan ternak berkualitas tinggi. Para warga turut antusias mengikuti kegiatan ini, dengan menunjukkan minat tinggi untuk mengembangkan potensi lokal mereka.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Sumbung mengenai manfaat fermentasi daun kering sebagai alternatif pakan ternak yang ekonomis dan berkelanjutan
Dengan menghadirkan dosen Universitas Boyolali Purwadi S.Pt, M.Si sosialisasi berjalan dengan lancar. “Sosialisasi fermentasi pakan bisa menjadi alternatif ketika musim kemarau, hijauan atau tanaman berkurang, kualitas pakan menurun, saat harga pakan naik dan beliau menyampaikan bahwa metode ini dapat meningkatkan kualitas pakan, efisiensi pemanfaatan limbah pertanian, serta memberikan alternatif bisnis bagi warga desa”. Ujar Purwadi
Pratik pembuatan fermentasi pakan ternak menggunakan daun pisang kering, diperagakan langsung oleh mahasiswa peternakan Universitas Boyolali Aditya Santoso salah satu anggota KKN. “Untuk membuat fermentasi pakan ternak dari daun kering hanya memerlukan bahan EM-4 Peternakan, tetes tebu dan alat pendukung lainya seperi plastik ukuran besar untuk tempat pemrosesan dan wadah untuk menyimpan hasil pemrosesan dan penyimpanan untuk menjadi pakan fermentasi dibutuhkan waktu 21-30 hari”. terang Aditya Santoso
Dalam sesi tanya jawab, terungkap bahwa warga desa sangat memahami dengan baik ide ini dan melihat potensi untuk mengembangkan usaha peternakan dengan biaya yang lebih terjangkau. Beberapa pemuda yang terlibat bahkan terlihat antusias dan menimbulkan rasa kesiapan untuk membentuk kelompok usaha bersama guna mengoptimalkan produksi pakan ternak fermentasi di tingkat desa.
Pendapat iwan selaku perwakilan pemuda karangtaruna mengomentari acara yang dilaksanakan sangat mengedukasi warga sumbung terutama bapak dan anak muda yang antusias mengikuti pelatihan fermentasi pakan dari daun pisang soalnya di Sumbung sini banyak sekali daun pohon pisang yang tidak terpakai. Iwan juga mengatakan bahwa dulu pernah ada yang seperti ini tetapi menggunakan silase, tapi kalau fermentasi menggunakan daun pisang kering baru pertama kali ini tau dan sosialisasi pelatihan yang diberikan kemarin mudah di pahami dan di praktikan dari proses pembuatan sampai dari prsoses akhir mudah dimengerti dari bahan sangat simple dan mudah ditemui.
Harapan peserta KKN dengan kegiatan ini adalah dapat memberikan dampak positif bagi alternatif pakan dan pengembangan ekonomi masyarakat Desa Sumbung dan sosialisasi tersebut menjadi solusi berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif terhadap kesejahteraan warga masyarakat desa Sumbung.(***)