Berita  

Pembangunan proyek Talud dikerjakan asal-asalan diduga tidak sesuai bestek dan spesifikasi dari RAB

Bone, Suluh Nusantara.News l Program pemerintah terkait Pembangunan merupakan hal yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Kabupaten Bone Sulawesi Selatan Selasa ( 29/1/2024)

Namun hal tersebut tentunya perlu pengawalan agar pembangunan sedapat mungkin berkualitas sesuai bestek.

Berkenaan dengan hal tersebut, salah satu pembangunan pembangunan yang terletak di perbatasan antara desa uloe-dan desa tawaroe, kecamatan dua boccoe, kabupaten Bone Sulawesi Selatan

Bahkan saat ini pembangunan sudah mulai banyak yang rusak, dengan kondisi sudah retak, pembangunan proyek tersebut diduga tidak maksimal dalam pengerjaan pemadatan.

Oleh karena itu dikerjakan dinas SDA kabupaten Bone, asal jadi, serta tampak pada bangunan dikerjakan semrawut, hal tersebut terungkap saat awak media , ini melakukan investigasi di lokasi pembangunan tampak adanya pekerjaan talud sudah hancur setelah selesai dikerjakan belum lama ini.

Namun kenyataannya pengerjaan proyek tersebut banyak ditemukan kejanggalan tidak sesuai dengan juknis yang berlaku.

Parahnya pemasangan batu gunung hanya terlihat diletakkan lalu diberi campuran semen, sebab tidak terdapat galian tanah pada proses pengerjaannya.

Awak media mendatangi kantor Dinas SDA untuk mengkonfirmasi mengenai Proyek pembangunan pekerjaan talud sudah mengalami retak dan hancur

Kasdar selaku PPK mengatakan kepada awak media bahwa Anggaran proyek pembangunan sebesar satu koma empat M lebih,
Dan Proyek pembangunan itu masih tanggung jawabnya kontraktor,
Tapi Kami tetap turun bersama tim kami

tapi berdasarkan instruksi setelah itu kami instruksikan tekanan untuk bertanggung jawab merehab perbaikan kembali

Makanya saya bilang kontraktor jangan main -main bekerja karna tanggung jawab itu tidak pernah lepas dari tanggung jawab kontraktor Tapi kontraktor banyak sekali kurang paham, pungkasnya .

Salah satu masyarakat setempat tidak ingin disebut namanya mengatakan pada saat mulai dikerjakan ” Kontraktor hanya mengikis sedikit tanah atau membersikan rumput di lokasi pembangunan proyek tersebut sehingga pondasi talud mengalami retak dan hancur, ujarnya

Terpisah ketua LP-Ham RI yang akrab disapa Alimuddin SH. MH. mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan pelaporan kepada aparat penegak hukum (APH) dalam hal ini untuk segera mengusut tuntas terkait adanya pekerjaan pembangunan proyek yang hancur

“Kami secara kelembagaan menilai bahwa pekerjaan pembangunan talud tersebut apakah sudah memenuhi standar dalam RAB atau tidak.

karena , untuk pembuktian bahwa pembangunan proyek tersebut, dipastikan menyalahi bestek dan spesifikasi dari RAB, kami juga akan pastikan melaporkan hal tersebut” Ungkap Alimuddin geram.

Andi Bur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *