Murung Raya,Suluhnusantara.News – Pemerintah Daerah Kabupaten Murung Raya, di bawah kepemimpinan Pj Bupati Dr. Drs. Hermon, M.Si., menyoroti minimnya jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal. Kondisi ini menjadi perhatian serius Pemda dan dinas terkait guna mencapai keseimbangan dan pertumbuhan ekonomi mikro yang inklusif.
Menurut data dari Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan Kabupaten Murung Raya, saat ini terdapat sekitar 6.000 hingga 7.000 pelaku usaha yang telah terdaftar dengan nomor induk berusaha (NIB). Namun, Pemda Murung Raya terus berupaya meningkatkan eksistensi pelaku UMKM dalam perekonomian daerah.
“Kita akan terus melakukan evaluasi dan memberikan dukungan yang diperlukan. Hanya saja, saya mencatat bahwa pelaku UMKM asli daerah masih minim, kurang dari 20 persen,” kata Hermon dalam wawancara pada Senin (1/7/2024).
Hermon menekankan pentingnya evaluasi bersama untuk memberikan porsi yang lebih kepada pelaku usaha lokal agar mereka bisa maju bersama. Ia mengakui bahwa pelaku usaha lokal menghadapi banyak keterbatasan, seperti modal usaha dan manajemen bisnis, yang menjadi tantangan berat dalam memulai usaha.
“Kami berharap, dengan dukungan dari dinas terkait, pengusaha lokal dan pelaku usaha lainnya dapat tumbuh bersama ke depannya,” tutup Hermon.(M.Ilmi).(Dikutip dari Borneohitz)
