Berita  

Pemdes Baratu Mengalokasikan Dana Desa untuk Program Rumah Layak Huni Bagi Warga Kurang Mampu

Murung Raya – Pemerintah Desa Baratu, Kecamatan Permata Intan, Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, telah mengambil langkah progresif dengan mengalokasikan Dana Desa untuk membangun sejumlah Rumah Layak Huni (RLH) bagi warga kurang mampu.

Menurut Kepala Desa Baratu, Abung, dalam pernyataannya kepada awak media pada Rabu, (22/04/2024), program ini telah dilaksanakan sejak Tahun Anggaran (TA) 2022, sesuai dengan ketentuan peruntukan Dana Desa (DD) yang sebagian dialokasikan untuk pemberdayaan dan langsung memberikan dampak positif kepada masyarakat desa.

“Penggunaan Dana Desa pada Tahun Anggaran 2022 untuk pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) telah membangun 1 unit rumah dengan ukuran 4×6, dengan pagu anggaran dari DD TA 2022 sebesar Rp. 42.000.000,-. Pada Tahun Anggaran 2023, kami berhasil membangun 2 unit rumah (RHL), dengan pagu anggaran untuk 1 unit rumah sebesar Rp. 50.000.000,-, dengan total anggaran Rp. 100.000.000,- dari DD TA 2023. Untuk Tahun Anggaran 2024, kami telah menganggarkan pembangunan 2 unit Rumah Layak Huni (RLH) dengan dana sebesar Rp. 60.000.000,- per unit, sehingga jumlah pagu anggaran untuk 2 unit Rumah menjadi Rp. 120.000.000,- dari DD TA 2024,” ungkapnya.

Abung menegaskan bahwa bantuan Rumah Layak Huni (RLH) ini tidak diberikan dalam bentuk uang, melainkan dalam bentuk rumah yang layak bagi warga kurang mampu sesuai dengan persyaratan tertentu, di antaranya adalah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Semoga program ini menjadi solusi untuk mengurangi kemiskinan dan membantu warga kurang mampu memiliki rumah yang layak,” tambahnya.

Salah satu warga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Desa Baratu atas bantuan yang diberikan melalui program RHL.

“Saya tidak bisa membayangkan mendapatkan bantuan rumah dari pemerintah dengan nilai yang cukup besar untuk membangun rumah. Tanpa program ini, sangat sulit bagi kami untuk memiliki rumah yang layak, terutama karena kami hanya bekerja sebagai petani. Kami sekali lagi mengucapkan terima kasih,” ungkapnya.(M.Ilmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *