Pemilik Wisma Jambu Alas Kutacane Aceh Tenggara Dibunuh

KUTACANE, SULUH NUSANTARA NEWS |
Sempat dilaporkan hilang, pemilik Wisma Jambu Alas Aceh Tenggara, Deni Prizal Sekedang (37) ditemukan tewas di Desa Ise-Ise Kecamatan Pantan Cuaca, Gayo Lues, pada hari sabtu (18/11/2023) pagi.

“Ditusuk K Dibuang di pinggir jalan, Deni menjadi korban pembunuhan oleh dua temannya warga Aceh Tenggara, saat dalam perjalanan menuju Medan-Sumatera Utara.

Kedua pelaku berinisial W (38) warga Desa Kampung Raja Kecamatan Babussalam dan K (40) warga Desa Kuta Pangguh Kecamatan Lawe Bulan.

“Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara Iptu.Bagus Pribadi menyebutkan, pelaku ditangkap setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas laporan orang hilang dari keluarga korban pada hari kamis (16/11-2023) lalu. “dari laporan abang kandung korban, diketahui korban pergi bersama kedua pelaku, namun saat mobil korban dikembalikan pada hari senin (13/11-2023) ke rumah korban, “saat ditanya kemana korban, pelaku K menyebutkan bahwa korban turun di Medan serta meminta K untuk mengembalikan mobilnya ke rumah. keesokan harinya selasa (14/11-2023), abang korban berupaya mencari adiknya bersama saudara-saudaranya sampai akhirnya ia melaporkan orang hilang ke pihak kepolisian. dilaporkan sebagai orang hilang oleh abang kandung korban.

Korban dihabisi saat Tidur Kasat Reskrim Iptu.Bagus menyebutkan, saat diinterogasi kedua pelaku, pada hari jumat(17/11-2024), kedua pelaku akhirnya mengakui perbuatannya.

Kejadian berawal saat pelaku W dan K bersama korban berangkat menuju Medan menggunakan mobil BRV putih milik korban, namun setibanya di Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo lalu lintas macet parah hingga ketiganya putar balik ke arah Kutacane Aceh Tenggara.

“Saat tiba di Tiga Binanga Kabupaten Karo, W dan K singgah untuk makan,” terangnya Bagus. pada hari sabtu (18/11/2023). sebelum merencanakan pembunuhan, kedua pelaku sempat berbincang masalah tidak ada uang.

Kemudian setibanya di Kota Kutacane, tepatnya di depan Wisma Jambu Alas milik korban, kedua pelaku mencekik leher korban hingga tewas saat korban sedang terlelap di mobil. setelah korban meninggal, kedua pelaku mengambil uang korban sebesar Rp.6 juta untuk dibagi dua.

Selain itu, handphone milik korban diambil oleh pelaku K dan mayat korban dibuang ke Gayo Lues setelah melakukan pembunuhan, Bagus menyebutkan, kedua pelaku membawa jenazah korban ke Desa Ise-Ise Kecamatan Pantan Cuaca. Gayo Lues untuk dibuang.

“Setelah membuang mayat tersebut tersangka K kembali ke Kutacane untuk mengembalikan mobil milik korban kepada abang kandung korban, sambungnya Bagus. katanya Bagus, motif pelaku tega menghabisi nyawa korban karena ingin menguasai uang korban dengan alasan desakan ekonomi.

“Saat ini Kepolisian Aceh Tenggara tengah mendalami motif serta semua pihak yang terlibat dalam kasus ini. “polisi evakuasi mayat korban pembunuhan ke Rumah sakit berdasarkan pengakuan pelaku, pihaknya, pada hari jum’at (17/11-2023) malam langsung bergerak menuju lokasi pembuangan mayat korban dan keesokan paginya, Tim Opsnal Satreskrim Polres Aceh Tenggara berhasil menemukan mayat korban di lokasi yang disebutkan pelaku, “mayat korban telah dibawa ke RSUD H.Sahudin Kutacane guna melidiki lebih lanjut, pungkasnya Kasat Reskrim Iptu.Bagus. (Red/Jalaludin Barat/RN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *