Murung Raya,Suluhnusantara.news – Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM Perindag) Kabupaten Murung Raya, Suria Siri, didampingi Kepala Bagian Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Jayadi Dadi, serta jajaran terkait, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah 2024. Rapat tersebut diadakan di Aula A, Kantor Bupati Murung Raya, pada Jumat (14/6/2024).
Rakor ini dilaksanakan secara virtual dengan kehadiran Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dan jajarannya. Presiden Joko Widodo membuka dan memimpin rakor yang diikuti oleh gubernur, wali kota, dan bupati dari seluruh Indonesia.
Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo menyampaikan beberapa poin penting yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri. Presiden mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengendalian Inflasi Pusat maupun Daerah atas kerja keras mereka dalam menjaga stabilitas inflasi nasional.
“Urusan pangan sangat rentan terhadap kondisi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan inflasi. Oleh karena itu, mulai saat ini kita harus merencanakan dan mengantisipasi hal tersebut,” ujar Presiden.
Presiden juga menambahkan bahwa dalam tiga bulan ke depan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum telah diperintahkan untuk bekerja sama dengan TNI guna segera membangun pompa air di daerah-daerah utama penghasil beras untuk mengairi lahan persawahan.
Setelah mengikuti rakor, Kepala Diskop UKM Perindag Kabupaten Murung Raya, Suria Siri, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Murung Raya terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan pangan dan keterjangkauan harga di daerahnya. Langkah-langkah yang diambil antara lain penguatan cadangan pangan pemerintah, khususnya beras, pendistribusian sembako bersubsidi, serta menggelar Operasi Pasar Murah dan kegiatan terkait lainnya.
“Harga beras dan harga cabai sudah mulai turun dan kembali normal di pasaran, sedangkan harga bawang merah masih terpantau tinggi dibandingkan sebelumnya,” kata Suria.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, harapannya inflasi di Kabupaten Murung Raya dapat dikendalikan dengan baik, sehingga masyarakat dapat merasakan kestabilan harga pangan di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu.*
(M.Ilmi).
