Perhatian dan Kerjasama Bersama Diperlukan Dalam Menangani Persoalan Stunting

Murung Raya, Suluhnusantara.news – Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan target ambisius untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 14 persen pada tahun 2024. Untuk mencapai tujuan tersebut, Johansyah, SE., anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Murung Raya (Mura), menekankan pentingnya kerjasama lintas sektor dalam upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di wilayahnya.

Johansyah menegaskan bahwa percepatan penurunan angka stunting membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait, termasuk tokoh masyarakat, untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan yang merata di semua lapisan masyarakat.

“Dalam menangani masalah stunting, kita harus fokus pada upaya pencegahan sejak dini karena dampaknya dapat berlangsung seumur hidup bagi individu yang terkena. Ini bukan hanya tanggung jawab ibu-ibu saja, tetapi juga melibatkan sektor pendidikan untuk membentuk masa depan generasi mendatang,” ungkapnya pada hari Kamis (29/02/2024).

Johansyah juga menyoroti pentingnya peran sektor swasta melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan gizi, memperbaiki fasilitas posyandu, dan meningkatkan sanitasi lingkungan.

“Permasalahan stunting tidak hanya menjadi tanggung jawab instansi kesehatan, tetapi merupakan tanggung jawab bersama dalam menurunkan angka stunting. Misalnya, TPPS dapat berkolaborasi dengan lembaga lainnya. Karena masalah gizi buruk juga erat kaitannya dengan masalah ekonomi keluarga, kerjasama ini dapat dilakukan melalui program-program yang diselenggarakan oleh Dinkes, Dinsos, atau melalui program CSR perusahaan,” tambahnya.

Saat ini, prevalensi stunting di Kabupaten Murung Raya pada tahun 2023 telah berhasil diturunkan menjadi 21,63% berdasarkan data yang tersedia. Johansyah menegaskan bahwa TPPS akan terus memantau perkembangan kasus stunting dan siap mengambil tindakan preventif lebih lanjut untuk mencapai target penurunan angka stunting tahun 2024 sebesar 17,26%.

(M. Ilmi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *