Peringatan Hari Lahir Pancasila: Petugas Lapas Banjarmasin Serentak Kenakan Pakaian Adat Nusantara

BANJARMASIN, Suluhnusantara.News – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banjarmasin menggelar upacara bendera yang berlangsung khidmat dan penuh warna di Lapangan Lapas Kelas IIA Banjarmasin pada Sabtu pagi, (01/6). Keunikan upacara kali ini terletak pada seragam yang dikenakan oleh para petugas Lapas, yang serentak mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara.

Kepala Lapas Banjarmasin, Faozul Ansori, yang juga bertindak sebagai inspektur upacara, turut hadir bersama pejabat eselon IV dan V, serta seluruh petugas Lapas dan warga binaan. Upacara ini tidak hanya menjadi simbol peringatan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap keberagaman budaya Indonesia.

Dalam sambutannya, Faozul Ansori menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, kita tidak hanya menunjukkan kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga mempererat rasa persatuan dan kesatuan di antara kita,” ujar Faozul Ansori.

Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air dan meningkatkan nasionalisme di kalangan petugas dan warga binaan. Melalui simbolisasi pakaian adat, diharapkan semangat kebhinekaan dan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia semakin kuat tertanam dalam diri setiap individu.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila ini diikuti dengan berbagai rangkaian kegiatan, termasuk penampilan tarian tradisional dan pembacaan puisi bertema kebangsaan oleh beberapa warga binaan. Suasana meriah namun tetap khidmat mewarnai seluruh rangkaian acara, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi inti dari nilai-nilai Pancasila.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Banjarmasin berharap dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat luas untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan Nusantara dan memperkokoh semangat persatuan dalam bingkai Pancasila.*

(Rhn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *