Perkuat Karakter Religius Warga Binaan, Lapas Narkotika Karang Intan Gelar Pesantren Ramadan 1445 H

Karang Intan,Suluhnusantara.news  – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan menggelar Pesantren Ramadan 1445 Hijriah bagi warga binaannya, Selasa (12/3/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Masjid At-Taubah tersebut, selain untuk mengisi aktifitas selama ramadan juga untuk memperkuat karakter religus bagi warga binaan selama berada di Lapas Narkotika Karang Intan.

Kepala Seksi Bimbingan Narapidana, Rahmat Pijati, mewakili Kepala Lapas Narkotika Karang Intan, Wahyu Susetyo, membuka secara resmi kegiatan. Ia meminta agar seluruh peserta mengikuti pesantren ramadan dengan sungguh-sungguh untuk meraih manfaat dari kegiatan yang diikuti.

“Ikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh, simak berbagai materi yang nantinya disampaikan oleh pemateri. Sehingga, ilmu yang dipelajari pada kegiatan pesantren ramadan dapat diterapkan, baik ketika menjalani pembinaan di Lapas maupun saat sudah kembali bersama keluarga dan masyarkat di luar,” ujarnya.

Pesantren Ramadan yang digelar Lapas Narkotika Karang Intan akan berlangsung selama 12 hari, yakni dari Selasa (12/3) hingga Sabtu (23/3), dengan jumlah peserta 140 warga binaan dari blok rehabilitasi. Mereka akan diberikan berbagai materi terkait penguatan karakter religius, baca tulis Al-Quran, tauhid, hadist, zakat dan lainnya.

Selepas pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan materi dari Ustadz Reza Ramadhani Taufiqurrahman tentang cara salat dalam keadaan darurat. Warga binaan antusias menyimak materi, yang sesekali diselingi dengan diskusi tanya jawab.

“Pesantren ramadan Lapas Narkotika Karang Intan sangat bermanfaat bagi kami, sehingga saya mengetahui ilmu agama dan pastinya sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari,” pungkas salah seorang peserta pesantren ramadan, Ali Wardana, usai ikuti materi pertama.

Pesantren Ramadan 1445 hijriah Lapas Narkotika Karang Intan diharapkan mampu meningkatkan ketakwaan dan keimanan warga binaan. Memahami dan mampu menerapkan ragam ilmu yang didapat, menumbuhkan kebersamaan, berakhlakul karimah, serta dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(Rhn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *