Murung Raya,Suluhnusantara.News – Untuk mempercepat penanggulangan stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura), melalui Pj Bupati Mura dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), melakukan monitoring terhadap hasil pelaporan intervensi serentak di Puskesmas Kecamatan Tanah Siang dan Kecamatan Permata Intan, pada hari Rabu (26/6/2024).
Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Kepala Perangkat Daerah terkait, Forkopimcam, Kepala Puskesmas setempat, serta tamu undangan lainnya.Pj Bupati Mura, Hermon, menyatakan bahwa pendataan dan seleksi masyarakat yang benar-benar membutuhkan intervensi gizi dan faktor penyebab stunting lainnya sangat penting.
Pendampingan terhadap anak-anak yang stunting dan berisiko, serta Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) yang berkelanjutan dan monitoring yang terjadwal juga menjadi fokus utama.
“Dari hasil laporan intervensi serentak di Puskesmas Kecamatan Tanah Siang dan Kecamatan Permata Intan, angka pencapaian masih di bawah 50%. Mengingat waktu yang tersisa hanya 4 hari lagi, saya mengarahkan agar dilakukan upaya untuk menggerakkan masyarakat membawa anak-anak mereka yang berisiko, karena tantangannya adalah kurangnya pemahaman orang tua dan juga faktor ekonomi yang rendah,” jelas Hermon.
Hermon juga menambahkan bahwa data di lapangan harus segera dikumpulkan untuk penanganan lebih lanjut dan pemetaan strategi. “Ada anak yang stunting tetapi orang tuanya mampu, yang berarti hanya perlu memperbaiki pola hidup. Sedangkan yang tidak mampu dan stunting, itu yang perlu kita dukung,” tambahnya.
Kepala Puskesmas Saripoi, dr. Adni Simon Samosir, menyebutkan bahwa kader dan kepala desa merupakan ujung tombak percepatan penurunan stunting melalui kegiatan intervensi serentak ini.”Pemerintah daerah siap mendukung pencapaian target baik oleh Pemerintah Kecamatan maupun unsur finansial dan desa-desa terkait dengan pengembangan ekonomi produktif masyarakat,” ungkapnya.*(M.Ilmi)
