Puluhan Petani Desa Pruwatan  Bumiayu  Brebes  Kerja Bakti Membuat Bendung Dengan Karung  Berisi Pasir di Sungai Pemali

Brebes. Suluhnusantara.news – Puluhan Petani Desa Pruwatan kecamatan Bumiayu kabupaten Brebes Jateng melakukan Kerja bakti pemasangan Terpal dan karung  berisi pasir di Bendungan Jembat Sungai Pemali di Dukuh Penanjung Desa Pruwatan. Minggu ( 02/06/2024 ).

Kegiatan tersebut  sebagai wujud para petani sangat membutuhkan air untuk tanah persawahan, sehingga secara gotong royong Kerja bakti membuat bendung dengan karung di isi pasir dan di lapisi terpal, hal tersebut di inisiasi oleh Kepala Desa Pruwatan Rasiman SH dan Ali Makmuri Pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air desa setempat.

Menurut Rasiman SH Kepala Desa Pruwatan saat ini puluhan Petani secara gotong royong kerja bakti membendung air di bendung Jembat menggunakan Terpal dan karung berisi pasir pasir agar bisa masuk ke saluran irigasi yang nanti bisa mengairi tanah sawah, karena bendung tersebut rusak dari tahun 2017 hingga 2024 tak kunjung ada perbaikan dari pihak yang terkait.

 “Membuat bendung mengunakan terpal dan karung berisi pasir menjadi solusi sementara sebelum ada perbaikan yang permanen dari pihak pemerintah.” Ujar Kepala Desa Pruwatan.

Diungkapkan Rasiman, Bendung Jembat mulai ada kerusakan akibat Banjir Sungai Pemali sekitar tahun 2017 hal itu dilaporkan ke Dinas terkait dan pada 2020 terjadi  jebol lagi malah lebih parah, sehingga ratusan Petani yang jumlah tanah sawah sekitar 180 hektar tidak bisa menanam padi karena bendung Jembat jebol dan tidak ada air.

“Warga dan petani melaksanakan kerja bakti pemasangan Terpal dan karung berisi pasir di Bendung Jembat agar air bisa masuk ke saluran irigasi persawahan.” Ungkap Rasiman.

Kepala UPTD Pemali Hulu Dinas PSDA PR Kabupaten Brebes H. Rojikin ST mengatakan pihaknya untuk perbaikan Bendung Jembat Sungai Pemali lokasi di Dukuh Penanjung 1 desa Pruwatan tahun ini sudah di ajukan untuk perbaikan pembangunannya, mudah mudahan tahun 2025 bisa terwujud pembangunan yang akan menelan biaya sekitar Rp 3 Miliar.

“Kami mengajukan pembangunan bendung jembat melalui Bantuan Gubernur Jateng, Mudah mudahan pengajuan pembangunan Bendung Jembat Sungai Pemali di dukuh Penanjung 1 desa Pruwatan tahun 2025 bisa dilaksanakan,” harapnya.

Diungkapkan Rojikin, Bendung Jembat Sungai Pemali mulai rusak dampak banjir sejak 2017 dan pada 2020 bendung Jembat yang panjangnya  sekitar 50 meter mengalami rusak parah sehingga lahan sawah milik petani sejumlah 180 hektar tidak terairi,tanah sawah tidak bisa di tanami padi hingga saat ini.

Untuk memenuhi kebutuhan air untuk persawahan pihak Pemdes Pruwatan  mengajukan bantuan Ke Dinas Pengairan kabupaten Brebes dan mendapat bantuan 12 lembar terpal dan 200 karung yang nantinya di isi pasir untuk membuat bendungan.

Hari ini  kami melihat langsung patani yang di pimpinan langsung oleh Kepala Desa Pruwatan Rasiman SH mereka antusias melakukan Kerja bakti gotong royong di bendung Jembat Sungai Pemali.

“Kami senang karena petani sangat bersemangat gotong royong kerja bakti membuat bendung menggunakan karung berisi pasir dan di lapisi terpal agar air bisa masuk ke saluran irigasi untuk mengairi tanah sawah, Ya semoga aliran air ini setidaknya  bisa membantu mengairi ke lahan pertanian warga, sehingga bisa bercocok-tanam,”tandas Rojikin.*

 ( Rizal Sismoro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *