Jakarta GBK, Suluhnusantara.news – Koordinator Relawan Login Jawa Timur, Aven Januar mengatakan Bahwa Kampanye Terakhir Prabowo – Gibran yang digelar di Gelora Bung Karno Jakarta, adalah kampanye terbesar yang pernah ada dalam masa kampanye terbuka pemilihan presiden 2024. Sabtu kemarin (10/2/2024).
“Hanya satu kata, GBK Dahsyat!, Prabowo-Gibran mampu menggerakkan kehadiran 600 ribu pasang mata untuk hadir dan terlibat dalam proses kampanye akbar di kawasan Gelora Bung Karno,” Papar Aven Januar mantan aktifis Reformasi 98 ini.
![](https://suluhnusantara.news/wp-content/uploads/2024/02/8d923c81-b6c1-48c4-a07c-d328fa0deed1-400x225.jpg)
Hal tersebut, lanjut Aven, menunjukkan gairah dan antusiasme rakyat Indonesia untuk semangat keberlanjutan terhadap keberhasilan Pemerintahan Joko Widodo. Pun termasuk gaya kampanye Prabowo-Gibran yang lebih sejuk, aman dan damai ternyata lebih diterima oleh masyarakat umum.
“Keberhasilan Pembangunan Joko Widodo itu yang menjadikan Rakyat dari seluruh pelosok Indonesia berkeinginan untuk hadir di GBK dalam kampanye Akbar Prabowo – Gibran tersebut,” jelas Aven Januar.
Pada kesempatan yang sama, Edi Firmanto Frente yang juga sebagai Korlap Relawan Login Jawa Timur Goes To Jakarta mengatakan bahwa Rombongan Login Jatim yang seharusnya sudah memasuki Jakarta Pada pukul 05.00 pagi tapi terhenti dikawasan GBK hampir 2 jam lebih untuk menentukan titik tempat penurunan relawan yang tepat.
“Kegiatan Pesta Rakyat Prabowo-Gibran menurut jadwal adalah jam 3 sore, tapi kenyataannya kami jam 5 pagi sudah kesulitan masuk kawasan GBK,” jelas Edi Frente, mantan aktifis Reformasi Surabaya.
Rinto Hermawan – aster Relawan Login Jatim, kegiatan di GBK ini, Relawan Login Jatim memberangkatkan total 120 relawan dengan 2 Bus dengan titik pemberangkatan Kota Surabaya. Relawan hadir dari beberapa kota di Jatim, Surabaya, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan, Pasuruan, Madiun, Bojonegoro, dan Sampang.
“Kami menjalankan amanah Ketua Umum Login, dan saat di GBK kami bertemu dengan perwakilan relawan Login lainnya Se-Indonesia,” pungkas Rinto alumnus UIN Surabaya ini. (*)
(Aver januar)