Sejumlah Tim Exalos  Sukabumi Melakukan Perilisan 4 ular  Sanca di Sungai, Jauh Dari Pemukiman Warga

SUKABUMI,Suluhnusantara.News – Tim Exalos Kokab Sukabumi telah perilisan atau pelepasliaran   4 ekor ular Sanca kembang di aliran Sungai yang jauh dari pemukiman warga  Angka penemuan ular mengalami peningkatan di dua bulan terakhir tahun ini, dan yang mendominasi salah satunya ular sanca. Minggu (28/01/2024).

Dalam perilisan atau pelepas liaran Ular sanca kembang atau di sebut juga Reticulatus di Aliran Sungai yang Jauh dari pemukiman warga ini dikuti oleh  Nurdin Sebagai ketua Exalos, Ricky, Surya, Arif, dan Dimas.

Nurdin mengungkapkan, Ular yang kita Lepaskan Supaya menambah habitatnya dan  para petani tidak terserang dari Hama Tikus dan dapat terus menjaga serangan Hama petani”, ungkapnya.

Nurdin menambahkan, ular sanca menjadi dominasi ular yang dievakuasi petugas. Sementara itu, ular kobra dan king kobra yang masuk kategori ular mematikan sangat jarang ditemukan di Kota Sukabumi.

“Jadi kebanyakan di bulan November-Desember mengalami peningkatan khususnya di ular jenis sanca. Kelihatannya ini belum masuk musim bertelur, memang kemungkinan dari cuaca saja, kalau kobra agak jarang-jarang,” bebernya.

Nurdin juga menjelaskan penanganan ular-ular yang berhasil dievakuasi. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk pelepasan ular-ular itu ke habitatnya.

“Hasil tangkapan ular biasanya tidak langsung di release. Kita cek dulu ular itu dalam keadaan sehat atau stress karena dari tangkapan warga kan ada yang terluka, kita obati dulu biar sembuh terus tingkat stresnya berkurang, lalu kita koordinasikan dengan BKSDA,” jelasnya.

Lanjutnya, lokasi pelepasan ular yang telah di-rescue rata-rata di hutan atau pun di sungai jauh dengan pemukiman warga, Kabupaten Sukabumi. Bahkan, beberapa petani di daerah meminta agar ular itu dilepas di sekitar sawah agar tikus yang merusak lahan pertanian dapat berkurang.

“Kadang-kadang ada warga yang membutuhkan ular, pertanian mereka banyak dihancurkan oleh tikus ya, kalau ada ular tikusnya dimakan ular. Ada petani yang menginginkan dilepas di situ,” pungkasnya.

Reporter : Idam ( waka perwil jabar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *