Berita  

Selama 20 Tahun, Aspirasi Dewan Bener Meriah Kemana Ya?

Bener Meriah – Suluhnusantara.News || M. Zaini, akrab disapa Kepeng salah seorang Tokoh Muda Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, Aceh, Senin (16/10/23) pertanyakan selama 20 tahun usia kabupaten tersebut, kemana saja dialokasikan Aspirasi dewan alias pokir?

Disalah satu kawasan di Simpang Tiga, Redelong, bersama awal media, M. Zaini merasa sangat prihatin dan sedih terhadap kondisi Kabupaten Bener Meriah dari masa ke masa sejak mulai berdiri pasca pemekaran 20 tahun lalu dari Aceh Tengah.

Sudut pandang terdekat M. Zaini alias Kepeng adalah kondisi kantor Kecamatan Bandar, diketahui merupakan salah satu kantor Camat Induk kecamatan dalam Kabupaten Bener Meriah terlhat sangat memprihatinkan sebagai layaknya layanan publik serempat.

“Belum lain lagi jika kita telusuri lebih mendalam dan lebih jauh secara kasat mata, belum kita lakukan beberapa terobosan secara Investigasi,” ujar M. Zaini, Senin (16/10).

Menelisik anggaran negara serta transparansi publik dari anggaran negara digelontorkan pemerintah ke Kabupaten Bener Meriah dari tahun ke tahun hingga berakhirnya masa kepemimpinan Bupati di pilih oleh rakyat dan peran serta wakil rakyat selama kurang lebih 20 tahun lalu.

Terkait disebut-sebut dana Aspirasi dewan alias pokok pikiran (Pokir), dari pantauan M. Zaini di wilayah daerah pemilihan (Dapil) 3 Kabupaten Bener Meriah, meliputi Kecamatan Bandar, Mesidah, Bener Kelipah, Syiah Utama, dan Permata terbanyak Anggota DPRK, tetapi disinyalir tak terlihat hasil dari aspirasi tersebut.

“Tidak merasa tersentuh, karena secara kasat mata tidak ada perubahan secara signifikan membawa perubahan ekonomi masyarakat, jadi hampir kita nyatakan tidak menyentuh sama sekali, aspirasi dewan entah dibawa kemana karena sangat tertutup seca publik,” jelas M. Zaini.

Terkait pembangunan dan pemberdayaan masyarakat, M. Zaini menguraikan, belum dirasakan warga sepenuhnya padahal Bener Meriah sudah berdiri lebih kurang hampir 20 tahun. Padahal anggota dewan paling banyak berasal dari dapil 3 tersebut.

Untuk perubahan bagi pembangunan dan pemberdayaan ekonomi menuju masyarakat yang diharapkan adalah kemakmuran dan memiliki persamaan hak selayaknya diatur dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945.

“Tentu sangat kita harapkan perubahan tersebut, Indonesia sudah merdeka 78 tahun dan Bener Meriah sudah berdiri 20 tahun tetapi harapan kami sebagai masyarakat sangat jauh dari cita-cita kemerdekaan,” terang Tokoh Muda Bandar tersebut.

M. Zaini sangat prihatin jika politik uang dalam memilih wakil rakyat terus berlangsung dan akhirnya perdagangan terhadap uang negara terus menerus bergulir, rasanya mimpi jika ingin menggapai perubahan itu sendiri.

“Mari saudara-saudara semua agar memerangi dan menghentikan politik uang untuk pemilu tahun 2024 mendatang agar para wakil rakyat terpilih itu benar-benar menjadi wakil untuk berjuang bagi rakyat, bukan mengembalikan modal politik telah,” ajak M. Zaini.*

Reporter : Hamzah Fansuri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *