Sungai Tuntang Meluap, Ratusan Rumah di Grobogan Terendam Banjir

Grobogan, Suluhnusantara.News – Ratusan rumah di Kecamatan Gubug dan Kecamatan Tanggungharjo, Kabupaten Grobogan, terendam banjir akibat luapan dari Sungai Tuntang. Banjir mulai menggenangi wilayah tersebut usai hujan deras yang terjadi kemarin.

Kepala BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih menyebut hujan terjadi pukul 23.00 WIB, Senin (1/1/2024). Sedangkan banjir mulai masuk ke permukiman atau jalan sejak pukul 02.00 WIB hingga 04.00 WIB, Selasa (2/1).

“Banjir di wilayah Kecamatan Kedungjati, Wilayah Kecamatan Gubug, Kecamatan Taggungharjo, dan Wilayah Kecamatan Karangrayung. Banjir diakibatkan hujan dengan intensitas sedang-deras dan kiriman air dari hulu Sungai Tuntang yang tidak bisa menampung debit air, sehingga meluap dan masuk ke pemukiman warga dan jalan raya,” kata Endang, Selasa (2/1/2024).

Saat ini pihaknya tengah mengevakuasi warga yang terdampak banjir. Selain itu, arus lalu lintas juga terganggu akibat banjir yang menggenang di jalan raya.”Saat ini memantau Elevasi DAS Tuntang Bendung Glapan, standby di Jembatan Gubug dan membantu mengatur lalu lintas yang macet akibat genangan air dari limpasan Sungai Tuntang di seputaran bundaran Gubug,” jelasnya.

Dampak banjir di Grobogan yang diupdate BPBD pada pukul 12.15 WIB, Selasa (2/1/2024) adalah  tanggul jebol selebar 30 meter, hujan lebat berasal dari perbukitan hutan Desa Penadaran yang di akibatkan oleh hujan deras mulai pukul 17.00 WIB hingga malam.

Akibat tanggul jebol, banjir masuk ke puluhan rumah warga di Dusun Bantengan (RW1) dan Dusun Sasak (RW2). Ketinggian air berkisar 20-40 cm. Mengakibatkan kerusakan beberapa rumah. Tidak ada korban jiwa.

Sungai Tuntang  juga mengalir deras dan meluap ke pemukiman Dusun Kedungkakap (RW5), namun masih dalam status normal seperti biasa. Puluhan rumah warga juga sempat kemasukan air dengan ketinggian 20-40 cm. Aktifitas warga sejak pagi tadi memperbaiki rumah dan menyingkirkan lumpur serta kotoran sisa banjir.

Desa Gubug air mulai melimpas ke jalan di Jembatan Sungai Tuntang Desa gubug,membuat arus lalu lintas tersendat. Desa Kwaron air menggenangi jalan Gubug-Salatiga di Desa Kwaron. Ketinggian air sekitar 30-50 cm. Arus lalu lintas tersendat. Banjir juga menggenangi halaman Puskesmas Gubug I. Ketinggian air sekitar 20- 30 cm.

Desa Rowosari Di Dusun Jati Peting, air menggenangi jalan perkampungan dengan ketinggian air sekitar 15- 25 cm.  Desa Trisari Banjir mulai masuk ke pemukiman sekitar jam 02.00 WIB karena hujan lebat dan meluapnya Sungai Tuntang. Area yang terdampak banjir ialah Dusun Kuniran, Desa Trisari, ada sekitar 20 rumah yang terendam dengan ketinggian air sekitar 50 cm. Area persawahan yang terdampak sekitar 80 hektare. Saat ini air sudah berangsur surut.

Desa Ngambakrejo   air Sungai Irigasi Gelapan Barat Aliran dari Sungai Tuntang yang mengalir di Desa Ngambakrejo, Kecamatan Tanggungharjo, meluap sehingga mengakibatkan banjir di perkampungan.Area yang terdampak banjir meliputi: Dusun Ngambak Wetan 202 KK tergenang air dengan ketinggian 30 cm – 1 meter. Dusun Ngambak Kulon   248 KK tergenang air ketinggian  sekitar 30 cm – 1 meter. Dusun Ngrawing  212 KK, ketinggian air 30 cm – 1 meter. Dusun Ngetuk    55 KK, ketinggian air 50 cm – 1 meter.

Desa Kapung Banjir berasal dari limpasan Sungai Tuntang yang masuk ke pemukiman sekitar jam 04.00 WIB. Warga yang terdampak sekitar 5 rumah, dengan ketinggian air selutut orang dewasa.

Warga bersama TNI dan Polri bergotong royong membuat barikade karung berisi batu padas/sirtu untuk penahan tanggul agar air tidak semakin masuk ke pemukiman. Kondisi saat ini, air yang masuk ke rumah warga sudah kering, dan limpasan sudah terkendali.

Kecamatan Karangrayung Desa Mojoagung   beberapa tanggul jebol di wilayah Mendalan yang menuju ke permukiman Dusun Krasak dan Dusun Bungkel, area persawahan, dan pemukiman. Saat ini kurang lebih 300 KK yang rumahnya terendam banjir.

Kecamatan Penawangan Desa Kramat Banjir terjadi di Dusun Bendungan karena limpasan aliran dari hulu sungai. Kondisi saat ini arus lalu lintas di jalan utama Pengkol-Mojoagung, Dusun Bendungan, Desa Kramat, tersendat. Jalan masih bisa dilewati tapi mesti hati-hati. (Red/BPBD)*

Pewarta : M.Zaedun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *