Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Cilacap, 1 Orang Meninggal Dunia

Cilacap, Suluh Nusantara.news –  Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah beberapa hari mengakibatkan tanah longsor dan menimbun satu rumah milik warga di Dusun Garawangi, Desa Cijati.

Satu orang dilaporkan tertimbun tanah longsor. Identitas korban diketahui bernama Casih (40) warga RT 02 RW 06 Dusun Garawangi, Desa Cijati.

Saudara korban Cipto saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian berawal saat suami korban sedang mengurus aliran air, kemudian korban datang.

“Saat tau istrinya datang, terus lakinya melarang datang kesini, dan sempat tegang tarik-menarik tangan saat istrinya memaksa masuk ke rumah untuk mengambil barang entah apa,” ungkapnya, Selasa (6/2/2024).

Kemudian, lanjut Cipto suami korban pergi meninggalkan korban. “Karena suaminya sudah ketiban genteng, dia langsung lari menyelamatkan diri. Setelah itu, lakinya turun ke bawah teriak-teriak minta tolong istri sama anaknya, mana kita bisa menolong dia kan karena kita menyelamatkan diri dulu,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan anak korban berhasil menyelamatkan diri bersama sang nenek. “Suaminya nggak tau sudah pergi dari rumah apa belum. Untuk posisi rumah berada di atas. Yang tertimbun motor dua, barang perabotan rumah dan lainnya,” ucap Cipto.

Sementara Kepala Dusun Garawangi, Tugiman mengatakan insiden terjadi pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu ia sedang berkeliling saat hujan lebat.

“Saya lihat pohon-pohon pada gerak, dan saya kira itu nggak menimpa rumah tapi orang-orang pada teriak. Kebetulan di dalam rumah ada satu warga saya yang bernama Casih,” bebernya.

“Semalam kita cari-cari tapi nggak ketemu, alhamdulillah paginya kita cari lagi dan kita temukan tapi sudah almarhum,” tandasnya.

Ia menambahkan, akibat bencana yang terjadi, satu rumah warga tertimbun longsor dan tujuh rumah mengalami kerusakan. Lima rumah berada di RT 03 RW 01. Sementara dua rumah lainnya di RT 01 RW 01.

Tugiman mengaku prihatin atas bencana yang terjadi di wilayahnya dan meminta kepada pemerintah daerah agar akses jalan Kabupaten untuk segera diperbaiki. “Karena memang kerusakannya sangat parah sekali, sementara warga sekitar sangat membutuhkan akses,” tuturnya.

“Penerangan juga putus, sehingga fasilitas yang ada mohon segera diperbaiki. Dan untuk masyarakat kami imbau agar selalu waspada dan berhati-hati akan bencana susulan,” pungkasnya. (*)

(Pewarta : Purwanti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *