Tegowanu.Grobogan, Suluhnusantara.news – Sangat memprihatinkan kondisi tanggul Sungai Cabean di Desa Tajemsari, Kecamatan Tegowanu, kembali kritis. Kondisi itu pun membuat warga sekitar lokasi merasa was was walaupun sudah ditambal setelah jebol pada (5/2/2024) lalu.
Pantauan dari Suluhnusantara.news pada Minggu (10/3/2024), kondisi tanggul dengan lebar lima meter tersebut telah amblas sedalam satu meter. Diketahui tanah yang amblas sepanjang sekitar 70 meter.
Warga setempat saat berada di lokasi tanggul tersebut mengatakan, rutin mengontrol kondisi tanggul setiap hari. Dia khawatir akan tanah garapannya yang sebentar lagi akan panen.
“Semoga selamat semua, itu kan nyawanya petani,” kata warga sambil menunjukan garapan sawah yang ditanami padi.
Beberapa petani yang tak mau ambil risiko telah mengambil padinya meskipun belum siap dipanen. Karena banjir pada bulan lalu mencapai satu meter dan merendam areal pertanian dan permukiman.
“Semalam air sudah limpas, Karung-karung yang dibuat tanggul itu sudah hanyut ke area persawahan,” sambung warga lain yang turut mengamati kondisi tanggul.
Warga secara kompak menyampaikan kondisi tanggul tersebut sering bobol di tahun-tahun sebelumnya. Harapanya nanti pemerintah bisa mengatasinya,” tuturnya.
Perwakilan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melalui PPK OP 4 Herdiana Kusumaningrum menyampaikan tanggul mengalami kondisi khusus.
Ada masalah di dalamnya. Kondisi alam yang kami juga tidak tahu. Setiap kami kerjakan dan perbaiki selalu amblas kembali,” sambungnya.
Pihaknya mengaku mengajak pemerintah kabupaten untuk menangani dengan saksama tanggul tersebut. Karena penanganan dari pihak BBWS hanya bersifat darurat.”Kami mendorong dari pemda untuk turut serta merta membantu,” imbuhnya.
Menyambung, Kabid Sungai Dinas PUPR Grobogan Slamet Setiyono mengaku pihaknya telah melakukan survei ke lokasi tanggul tersebut.”Semoga tahun 2024 ini dapat ditangani secara permanen,”ujarnya singkat. ( Tim)
(Pewarta : M Zaedun)
