Tingkatkan Kemampuan Bela Diri, 100 Petugas Pemasyarakatan Eks Karesidenan Pati Berlatih Kempo

Pati, Suluhnusantara.news – Dalam rangka peningkatan profesionalisme dan kemampuan mengelola konflik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), Rumah Tahanan (Rutan), maupun Balai Pemasyarakatan (Bapas), Petugas Pemasyarakatan se eks Karesidenan Pati berkumpul bersama berlatih bela diri Kempo, Rabu, (13/12/2023).

Pelatihan bela diri ini merupakan program pengembangan keterampilan dan keamanan yang diikuti 100 petugas dari satuan kerja Kemenkumham eks Karesidenan Pati. Harapannya setiap petugas Pemasyarakatan se eks Karesidenan Pati dapat meningkatkan kemampuan serta mampu dalam mengelola keamanan saat menghadapi situasi sulit yang mungkin timbul di lingkungan penjara.

“Malam ini kami petugas pengayoman eks Karesidenan Pati berlatih bersama beladiri Kempo, harapannya dengan berlatih bela diri ini para petugas selalu sehat dan meningkat kemampuan beladirinya,” ujar Kalapas Pati Febie Dwi Hartanto.

Selain itu, Koordinator Kemenkumham Wilayah Pati ini juga menjelaskan, latihan akan diadakan satu minggu sekali tiap Rabu malam sampai para peserta mendapat sabuk hitam, teknis pelaksanaanya sudah Ia bahas bersama dengan para Ka Satker yang lain. “Untuk Latihan rutin tiap Rabu malam, teknis pelaksanaanya sudah Kami bicarakan dengan rekan-rekan Ka Satker,” Tambah Febie.

Dalam Latihan perdana ini para petugas diajari oleh pelatih mengenai gerakan – gerakan dasar dalam beladiri Kempo, mulai dari sikap awal, kuda-kuda, pukulan dan tangkisan. Terlihat para petugas sangat bersemangat dalam mengikuti intruksi yang diperagakan oleh pelatih.

Beladiri Shorinji kempo atau di Indonesia lebih sering di sebut kempo saja, merupakan seni beladiri yang berasal dari Jepang. Walau tidak sepopuler pencak silat di masyarakat Indonesia, kempo dikenal masyarakat dunia sebagai olahraga yang berbeda. Kempo memiliki filosofi bahwa jiwa dan tubuh adalah kesatuan yang tidak terpisahkan sehingga namanya juga bermakna ‘jalan hidup hidup. ” (Humas /Lapas Pati)

Jurnalis : S.dmn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *