Warga Desa Nehes Liah Bing Minta Kadis PUPR Kutim Tinjau Kualitas Proyek Jalan Di Lapangan Diduga Asal Asalan

Muara Wahau, Suluh Nusantara News — Alih alih bermaksud untuk melakukan peningkatan Jalan demi untuk melancarkan transportasi masyarakat ternyata sebaliknya malah membuat masyarakat jadi mengeluh dan kesulitan karena jalan menjadi hancur.( Rabu 15/11/2023).

Ini terjadi di Desa Nehes Liah Bing Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur Kaltim.

Dua item Proyek Peningkatan Jalan yang diduga bersumber dari Dana Dinas PUPR Kabupaten Kutim dikerjakan asal – asalan membuat warga masyarakat mengeluh akibat jalan malah menjadi hancur dan sulit dilalui.

Proyek penimbunan jalan yang terletak di jalan TEWUQ Desa Nehes Liah Bing sepanjang 500 meter sesuai papan kegiatan dikerjakan oleh Kontraktor CV. ANUGRAH INFRATAMA yang awalnya masih bisa dilalui oleh petani dengan kendaraan Roda dua/Roda empat sekarang menjadi hancur bagai sawah. Hal ini akibat penimbunan jalan yang tidak dipadatkan, hanya di greder dan ditimbun tanah liat. Akibatnya Warga tidak lagi bisa melintas untuk mengeluarkan hasil panen sawitnya.

Begitu pula peningkatan jalan yang menuju Taman Wisata DANAU LELHUT yang menggunakan batu Padas hitam (koral) saat ini makin berantakan karena batu yang sebesar kelapa berserakan disisi kiri kanan jalan sehingga jalan yang awalnya masih bisa untuk berselisih dua mobil sekarang hanya bisa dipakai satu mobil karena makin sempit.

Bapak Zul warga desa Nehes Liah Bing sekaligus sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) menyesalkan kwalitas bangunan jalan yang asal asalan ini.

“Ini dibangun jalan menghabiskan uang Negara bukan tambah bagus, malah menyusahkan Masyarakat, sudah banyak orang yang jatuh gegara batu yang berantakan ini” tegas nya.

Team Media SNN tidak mengetahui siapa Pelaksana Proyek ini sehubungan tidak ada ditemui Papan proyek yang terpasang.

Bapak Kristian Hasmadi, mantan Kepala Desa Nehes Liah Bing sekaligus Calon Anggota DPRD dari Partai PDIP atas nama
Warga Masyarakat Desa Nehes Liah Bing meminta kepada Kadis PUPR agar meninjau Proyek kegiatan yang dikerjakan oleh Kontraktor kontraktor yang tidak berkualitas seperti ini agar diberi sanksi dan agar diperbaiki.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *